"Hatcii!!"
Via langsung bangkit dari kasur. Dia memeriksa dahi suaminya.
"Kau sakit sayang? Kau flu.." wajah wanita itu seketika panik.
"Kau berbaringlah terlebih dahulu. Biar aku buatkan sesuatu ya."
"Sayang, aku tidak apa apa." Azka menarik pangkal lengan Via. Dia lebih butuh istrinya daripada minuman hangat.
"Aku ingin pelukan darimu." Azka memeluk istrinya manja.
"Sayang. Aku lupa kalau kau dan aku itu beda. Kalau aku sudah biasa mandi hujan. Tapi kau tidak kan." Mendengar ucapan Via, Azka menggeleng lemah.
"Aku pernah ko ujan ujanan."
"Oh ya. Saat kau kecil?" Via penasaran.
"Tidak. Aku rasa belum terlalu lama."
"Masa sih!" Via tak percaya.
"Waktu itu kalau ga salah di taman deh. Iya benar. Di taman. Hujan turun. Rasanya aku tidak sendirian deh hari itu. Aku sedang bersama siapa ya." Azka berusaha mengingat.
Dia serius berpikir, membuat Via kian penasaran.
