Esoknya setelah dari pagi menyusuri jalanan lengang. Azka mengajak Meri dan Via jalan jalan pagi.
"Ma. Pak sopir akan antar mama ke rumah ku. Aku dan Via harus ke suatu tempat dulu. Atau mama mau ikut kita?" Tanya Azka. Meri mengangkat kepala sebentar dari layar ponsel. Dia sedikit berpikir lalu dengan ragu menggeleng.
"Mama harus mandi dan berganti pakaian. Sepertinya mama tidak bisa ikut kalian."
"Kalau begitu, pak sopir akan antar mama. Aku meminta sopir jemput mama di sini ya." Meri mengangguk. Dia kembali fokus pada hp. Azka mencibir dan mendelik jengkel.
"Mama chat sama siapa?" Azka pengen tahu. Tapi Meri segera menerungkupkan ponselnya. Wanita paruh baya itu tersenyum dan menoleh pada Via.
"Via. Apa kau sudah transaksi?" Tanya Meri pada Via dia mengabaikan pertanyaan Azka. Via mengangguk.
"Tapi kenapa kita harus belanja bunga?" Via bertanya bingung pada Azka. Suaminya cuma membalas dengan senyum tipis.