Via menahan gemelutuk gigi yang beradu. Apa barusan. Dia tidak salah dengarkan.
Byuur!!
Air hangat di tangan Via menyiram wajah suaminya. Azka segera bangkit dan langsung tersadar. Lumayan juga wajahnya kena siram air hangat. Saraf saraf dan pori pori di wajahnya seketika terbuka. Sama seperti kesadarannya yang tiba tiba langsung plong. Dia melongo mendapati wajah merah padam istrinya di hadapan wajah.
Via melebarkan senyum. Dari pada senyum barusan itu lebih terlihat ancaman.
"Kenapa kau menyiram ku.." ujar Azka merengek seperti anak kecil. Bukan mendapat sambutan manja dari Via. Wanita itu malah mentoyor dahi Azka.
"Kau membuat ku kesal!" Ujar Via kasar dengan melipat tangan. Dia duduk di sebelah Azka yang sedikit lembab karena bekas air tadi.
Azka membuka selimut yang menutupi wajahnya. Tunggu! Dia sepertinya merasakan Dejavu. Tapi dengan orang yang berbeda. Via masih cemberut dengan wajah kesal. Sementara Azka terlihat berpikir dan mencoba mencerna suasana macam apa ini.
