Azka mengatur posisi kursi pesawat agar nyaman. Dia memasangkan sabuk pengaman di pinggang Via.
"Apa ini penerbangan pertamamu?" Tanya Azka begitu melihat wajah cemas gadis di sampingnya. Via mengangguk. Dia sedikit malu. Pastilah Azka sudah biasa bepergian dengan. Apa ini.. mereka bilang business class? Via bahkan merasa tersanjung bisa duduk di sini. Sebelum pintu kabin di tutup dia sempat menoleh bagian lain di belakang. Ternyata ada pembagian duduk berbeda beda dalam satu body pesawat.
"Tidak apa. Kita tidak akan lama. Hanya beberapa menit kita akan tiba." Bisik Azka mencoba menenangkan Via. Gadis itu mengerti sih dengan bisikan calon suaminya ini. Tapi dia tidak bisa bohong. Namanya baru pertama kali naik transportasi udara. Membuat wajah via terlihat takut dan tegang.
Azka tertawa kecil.
"Kenapa kau tertawa." Ujar Via. "Kau pasti mentertawakan ku ya!" Cemberut Via. Azka menoleh pada gadis di sampingnya.
"Aku tertawa mengingat kau bisa menjawab lugas pria di bandara tadi!"