Saat kata kata tak mampu di ucap. Sakit tak mampu di lampiaskan. Menahan sesak dan beban di dada. Menumpahkan lewat air mata.
Via berbalik badan dan berlari meninggalkan kediaman keluarga Adrian. Dia bahkan tak peduli saat bahunya cukup keras menabrak bahu Azka. Pria itu mengurungkan tangannya yang hampir menjangkau pundak Via.
Tak bisa berbohong. Azka melihat semuanya. Dia juga mendengar meski tak semua tapi sangat jelas. Pria itu tertegun dan menelan ludah. Seakan dia yang di perbincangkan buruk di dalam sana.
"Ck. Sumpah aku bosan dengan drama mainstream seperti ini!" Kesal Azka mengepalkan tangan. Dia sekali lagi melirik di balik jendela kaca. Dan dua manusia berusia hampir setengah abad masih terlibat perdebatan di dalam sana. Tak tahu siapa yang sudah menguping percakapan mereka di luar sini.
____
Seperti kemarin. Langit biru awan yang bersih. Terasa hangat dan melegakan. Keindahan alam yang memanjakan mata. Via melirik kedua orang tua nya yang sudah berpakaian rapi.