Suara ketukan Yosep di kaca mobil tak juga membuyarkan lamunan Via. Entah apa yang sedang dia pikirkan dalam kepalanya.
"Via. Kau tidak turun?"
"Ah.." Via akhirnya tersadar. Dia segera membuka pintu dan turun dari mobil menyusul langkah Yosep.
"Aku akan menunggu di pintu penumpang keluar. Kau sendiri?" Via sepertinya masih saja sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Kau kesini bukan untuk melarikan diri kan. Kalau kau berani nekat seperti itu. Akulah orang pertama yang akan jadi tersangka! Kau tahu. Orang melihat aku menumpangi mu tadi!" Via tersenyum kecil mendengar celotehan Yosep.
"Aku tak seberani itu" balas Via.
"Itu bagus!" Balas Yosep singkat membagikan senyum lebarnya. "Baiklah. Aku akan kesana. Kau sendiri?"
"Kita dengan tujuan yang sama pak. Aku juga sedang menunggu kedatangan seseorang."
"Baiklah kalau begitu. Ayo.."
Via mengangguk. Dia mengikuti Yosep. Menuju sebuah ruang tunggu. Mengambil duduk di kursi panjang.