"Sekian latihan fisik kita hari ini. Tolong kembalikan bola dan peralatan lainnya ke gudang!" Guru olah raga mengakhiri jam pelajarannya tepat saat bel berbunyi jam makan siang.
Rahel meraih keranjang dan memasukkan lima bola. Tanpa komando. Dengan sukarela Rahel mengantarkan kembali bola basket ke gudang sementara teman teman yang lain langsung bubar. Entah kembali ke ruang ganti. Ke kantin. Atau sekedar merebahkan bokong di kursi ruang olah raga. Tapi nampaknya lebih banyak yang meninggalkan hall ini. Hanya Rahel saja yang mau berbenah sendirian. Dia menuju gudang pada sudut ruangan berukuran luas ini.
Yosi mengejar Rahel. Meneriakkan nama gadis yang masih saja tak mempedulikan nya.
"Rahel!!"
"Kau mau apa sih!"
Balas Rahel memutar badan malas. Melihat wajah ketus Rahel, Yosi mencari alasan.
"Aku mau cuci tangan!" Kilahnya masuk ke toilet sementara Rahel menatap punggung Yosi.
"Kenapa?" Yosi bisa melihat sorot mata rahel.ke arahnya dari cermin di wastafel.