Zian mendaratkan bokong tepat di sisi adiknya yang fokus menatap buku di pangkuan. Zian menggoda rahel.dengan mencubit gemas. Membuat adiknya jengkel dan bergumam kesal. Dia sangat serius akhir akhir ini. Sepertinya Rahel begitu bersemangat, dia seakan mendapatkan energi baru di sekolah.
"Kau serius sekali" Rahel mengangguk saja tak mengalihkan tatapan mata dari buku.
"Apa yang kau baca. Kau tak sedang membohongi kakakmu kan!" Zian mengangkat buku Rahel untuk memeriksa cover nya.
"Kakak! Memangnya kau tak lihat angka angka disini!" Tunjuk rahel pada grafik garis pada sumbu x dan y. Zian membesarkan mata tak mengerti.
"Maaf, aku hanya tak memeriksa dengan benar."
"Ah, kakak membuat konsentrasi ku buyar!" Kesal Rahel.
Zian cengengesan sambil menyeruput es kopi di genggamannya. Dia meraih remote tv dan mencari saluran yang cocok dengan seleranya.
"Kak, sana!"
"Lho.. kenapa!"
"Kau menggangguku!"