Drrrttt!!
Drrrtt!!
Sofia menatap layar ponselnya yang menghubungi Mario, tak ada balasan. Dia berdecak kesal.
"Kemana mereka jam sepagi ini?" Sofia melirik jam tangan dan pukul tujuh pagi hari. Biasanya Mario belum berangkat bekerja dan Bey masih di rumah. Tapi tak satupun dari mereka yang membalas panggilan telepon Sofia. Bahkan ini sangat penting dan mendesak.
"Mam, aku berangkat dulu" Dave mencium pipi Sofia dengan sandwich di tangannya.
"Kau akan berangkat dengan pak sopir ya, mama ada urusan sedikit"
"Urusan apa?" Dave ingin tahu menyadari di layar ponsel Sofia muncul nama Mario.
"Apa Mama ada urusan dengan om?" Sofia mengangguk.
"Katakan pada om, beri aku banyak cokelat, dia tak memberiku cukup banyak setelah keliling Eropa!" Kesal Dave dengan wajah cemberut. Bukan dukungan atau pujian, Sofia memukul pelan pundak anaknya.