Ailee masih mematung di depan pintu rumahnya dengan tatapan Yosep yang tak sedetikpun berkedip darinya. Belum lagi Zian di belakang sana. Ailee tak mendengar ada derap langkah yang meyakinkan dirinya jika Zian sudah masuk ke rumahnya. Haruskah dia mencari rumah baru mulai besok?
Ailee menutupi wajahnya dengan tangan, gadis itu salah tingkah sendiri dan kikuk, hal yang paling memungkinkan saat ini adalah melarikan diri seperti Azka tadi, masalahnya ini adalah rumahnya.
Ailee terburu buru berjalan menuju pintunya, tidak peduli dengan tatapan aneh Yosep. Tangannya sedikit gemetar mentap kartu akses. Berharap bisa segera menghilang dari sini.
Ailee segera membuka pintu ruangannya, tapi lengan Yosep dengan segera mencegahnya untuk masuk, pria itu menahan laju Ailee. Ya Tuhan! Bagaimana ini.
Zian memperhatikan dengan seksama. Berhentilah ikut campur kau, kenapa tidak masuk segera dan menutup telingamu. Ailee sungguh dibuat canggung dan bingung sendiri.
