Setelah menunggu beberapa saat satu persatu boleh bergantian menjenguk Bey dengan waktu yang terbatas. Willa dan Dina hanya bisa tertunduk malu sambil mencuri lirik ke arah Rio. Ternyata mereka kembar? sejak kapan! sebelumnya tak pernah ada yang tahu jika Reo Arthadiningrat memiliki kembaran. Ah, Dina malu sekali.
"Mm.. Maaf aku sudah seperti itu padamu" ujar Dina dengan wajah merona. Mau tidak mau dia harus mengucapkan maaf pada tingkahnya, dia sudah keterlaluan. Rio menggaris senyuman. "Maafkan aku Ri, Rio.." Dina sampai terbata bata, duh dia malu sekali.
"Tidak apa" balas Rio ramah. "Dengan begitu aku tak akan bisa melupakan perkenalan kita." Aish, Dina semakin tersipu mendengar lanjutan kalimat Rio. Tentu saja, siapa yang akan lupa mendengar tudingan sinis seperti tadi.