Reo segera mengenakan pakaiannya begitu panggilan masuk memuat nama mama di layar ponsel miliknya. Ponsel itu terus bergetar menunggu Reo mengangkat. Berkali kali nama mama itu muncul, membuat Fika berdecak kesal dalam tidurnya. Reo segera menyambar ponsel, jangan sampai wanitanya terbangun karena terganggu dengan dering ponsel.
'Mama menunggumu di kantor!' itu jelas sebuah perintah.
"Baik mah" balas Reo patuh. Dia segera menatap pantulan diri di cermin, beranjak dari kamar tidur hendak menemui mamanya segera.
"Sayang, kau mau kemana?" tanya Fika manja, Reo tersenyum, ah bekas isapan di kulit Fika jelas terukir, betapa panas pertarungan mereka di ranjang. Pantas saja kini kepala Rei sudah kembali normal, libidonya sudah tersalurkan dengan baik.
"Aku akan ke kantor, kau istirahatlah dulu" ujar Reo lembut sambil membelai kepala Fika. Sejak kapan kau begitu peduli pada gadis manja ini! Reo.. Reo.. tingkahmu sungguh cepat sekalo berubah, seperti bunglon.