POV AILEE di ruangan rumah sakit
"Sayang.. Mama harus pergi dulu, kamu jaga Bey ya!" Mama menepuk pundakku lembut, dia berusaha menenangkanku tapi perasaanku tetap saja ter-goncang. Aku tak percaya semua akan seperti ini. Pukulan berat untuk Bey, dia bahkan tak mempunyai bayangan perihal keputusan Reo. Ini adalah yang terbaik untuk pernikahan mereka, tapi tetap saja. Ah mengingat semua ini, air mataku tak henti meleleh. Sedikit, hanya sedikit dari sakit Bey bisa kurasakan, dan itu sungguh menusuk. Aku jadi melankolis.
Aku sudah tak mampu menatap wajah Bey yang pucat, walau dokter bilang dia tidak kenapa napa tapi hatiku tetap saja cemas, Bey kau teman baikku, kak Reo memang tidak pantas untukmu.