Azka terkejut mendapati meri di ruangannya. Dia mengedarkan pandangan.
"Ma. Via mana?"
Meri memukul pundak anaknya. Dia cemberut kesal.
"Kau ini. Bukannya senang melihat mama mu. Kenapa kau tak menjawab panggilan teleponku. Kenapa tak membalas pesan ku! Kau benar benar ya!"
Bukannya menjawab pertanyaan Azka, Meri malah mengoceh dengan wajah jengkel.
"Kau menghilang akhir akhir ini ternyata menghabiskan waktu disini. Kau benar benar membuat mama mu stress ya!" Meri masih saja mengomel. Sementara Azka mencoba memanggil via melalui sambungan telepon.
Tapi sepertinya via membalas perlakuan Azka akhir akhir ini. Dia tak mendapat sahutan dari seberang sana. Dia berdecak kesal menatap layar ponsel yang tak kunjung tersambung.
"Hey! Kau dengar mama tidak sih!" Hardik Meri semakin kesal.
"Ma, Via mana?" Ulang Azka.
"Via.. kemana ya.. tadi dia ada kok!"
"Ma. Jangan bercanda. Apa dia masih bersama Jeni?"
