Rio masih tak mengerti dengan sikap Dina, gadis itu kadang seenaknya dan bertingkah manja. Tapi hari ini sisi baru lagi yang dia lihat. Gadis itu keluar dengan setengah sadar dan membuat repot sopir taksi. Belum lagi kalimat yang terucap dari bibirnya. Gadis itu menggoda Rio sepanjang jalan. Membuat adrenalin dan libido pria seakan ditantang terang terangan.
Lalu kini apalagi?
"Aku haus.." bisik Dina di telinga Rio. Dia sadar gadis di depannya ini sedang mabuk dan tak dalam kesadaran. Tapi..
Rio masih tak merespons. Dia meletakkan kembali gelas dan teko dengan hati hati. Suara benda kaca itu seakan memecah kesunyian di antara mereka. Dina menatap wajah tegang Rio. Dia tertawa hingga gigi giginya beejejer sempurna.
"Kenapa?" Wajah mereka begitu dekat, hingga bau alkohol dari bibir Dina menyapu sengit hidung Rio. Pria itu membalas tatapan sendu Dina.
