Chereads / benalu usang sebab cerita yang tak selesai / Chapter 3 - 3. Pertemuan Kedua

Chapter 3 - 3. Pertemuan Kedua

Seminggu kemudian....

"Bu... aku izin keluar sebentar yaaa..." keluar dari kamar. "mau kemana, malam-malam mau kelayapan" ketus ibu. "aku mau beli pem****t Bu di tempat Mita, nanti aku langsung pulang" dengan wajah memohon. "ya sudahlah, hati - hati di jalan" aku tersenyum "assalamualaikum" langsung keluar

sepuluh menit berlalu, aku pun sampai di rumah mita sekaligus tokonya. "misi buk" berdiri di depan toko, "yaaa cari apa?" tatap ibunya mita, "ada pem****t bu?, "ada yang harga empat ribuan isi 8". "kalo gitu saya minta dua bungkus ya bu" mengeluarkan uang dari dompet. "makasih bu" berbalik langsung berjalan kembali ke arah sepeda motor.

"auuuu...." aku menabrak seseorang, belanjaanku hampir terlempar jatuh. "maaf - maaf, aku tidak sengaja" memungut kunci motorku yang jatuh. "aku juga minta maaf" dia memberikan kuncinya padaku "tari...?" aku menoleh. "hmm..aa..a..a..Ardi?" mencoba mengingat. "Yaaa.. ini aku. apa kabarmu? "Alhamdulillah baik" tersenyum "kamu apa kabar? " "Alhamdulillah aku juga baik, oh iya boleh aku minta nomor telepon mu?" "mm... minta saja pada Indra, aku tidak hafal dan tidak membawa ponsel" terkejut sekaligus ragu " baiklah, terima kasih" senyumnya manis.

"aku permisi dulu sebab ada urusan" mencoba lari. "hati - hati di jalan" aku hanya tersenyum dan melangkah pergi.

----------

tiga hari kemudian...

aku sedang mengerjakan tugas namun tiba - tiba ponselku berdering, terdapat nomor yang tidak di kenal menelpon ku.

- assalamualaikum" salam di seberang telepon

+ waalaikumussalam, siapa ya?

- ini aku ardi

+ hmm.." mencoba mengingat

- sepupunya heli, yang pertemuan kita kemarin

+ mmm.. maaf - maaf karena telah melupakanmu

- tak apa,, aku sudah biasa di lupakan

+ jangan berkata begitu. membuatku canggung

- hahaha baiklah, tolong simpan nomor ponsel ku ya

+ baiklah, maaf bukan maksud ku mengusirku tapi aku sedang ada urusan mungkin lain waktu kamu bisa menelpon ku

- berarti aku mengganggumu yaaa..?

+ bukan maksudku begitu, akan tetapi aku hanya sedang mengerjakan tugas sekolah

- baiklah kalau begitu, assalamualaikum

+ waalaikumussalam

tut.tut.. sambungan pun terputus, langsung melanjutkan pekerjaan ku. sampai menunjukkan pukul setengah sebelas malam.