dipinggir jalan terlihat glau dan Nina sedang menunggu taksi.
setalah menunggu beberapa menit di tepi jalan,taksi yang mereka tunggu akhirnya tiba.,,saat setengah tubuh glau telah masuk kedalam taksi,tapi tiba-tiba saja tangannya dipegang oleh seseorang,sontak membuat glau terkejut.
glau pun menoleh ke arah tangan yang terpegang.
betapa terkejutnya glau saat melihat wajah orang yang memegang tangannya.
di sebuah gedung pencakar langit yang tak jauh dari cafe dimana glau dan Nina berada, toeng sedang mengadakan rapat.
"berapa kali harus saya katakan kepada bapak2 yang terhormat
kita memang sedang berbisnis tapi tak harus menggangu kehidupan masyarakat hanya untuk menambah financial ke saku kita.
gunakanlah hati nurani bapak untuk berbisnis.
bukankah ada cara lain selain menggusur tempat tinggal saudara2 kita.
semua pemegang saham yang mengelilingi meja bundar hanya terdiam setelah mendengar ucapan toeng dengan wajah kebinguan dan malu.
selang beberapa detik suanana yang tadinya hening terdengar terpecah oleh seorang bapak tua yang rambutnya sudah full putih dan bertubuh buncit ,,,penampilan yang dipenuhi barang keluaran terbaru dengan harga super wow...mahal
saya sangat menghargai niat baik bapak Presdir,tapi kita bukan sedang menjalankan rumah amal tapi sebuah perusahaan pak.
jadi wajar kita harus meraup keuntungan.
kita semua yang berpastipasi dalam memajukan perusahaan ini rata2 telah memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya masing2,dan jika harus memikirkan mereka yang malas buat bekerja dan hanya tidur2an di rumah mereka,terlebih lagi masyarakat yang hidup di pemukiman kumuh seperti itu sangat banyak sekali melakukan tindakan kejahatan kemasyarakat.
jadi apa gunanya kita melindungi kehidupan mereka?
memang kita bisa saja mencari lokasi baru,tapi belum tentu kita bisa mendapatkan harga tanah yang murah dengan lokasi yang strategis pak.
toeng yang duduk di kursi dengan menyilangkan kakinya dengan jari2 yang memijat alis,merasa bingung apa yang harus dia lakukan,setengah dari perkataan bapak Dewo memang ada benarnya.
," saya memang setuju dengan apa yang bapak sampaikan tapi ada satu hal yang mengganjal buat saya pak Dewo.
dewo yang merasa menang dengan ucapannya dan telah yakin mengambil hati sebagian pemilik saham,menundukkan kepalanya.
tapi saat toeng mengatakan ada satu hal,Dewo pun terkejut dan menatap toeng.
apa itu pak?
jika kita menggusur wilayah itu!!! kemana mereka akan berteduh dari panasnya siang dan dinginya malam,mungkin saja sebagian dari keluarga yang tinggal di wilayah itu memiliki balita?
saya tak memiliki solusi tentang itu pak?
begini pak Dewo kita hanya memiliki satu cara mencarikan mereka wilayah baru dan membangunkan mereka rumah yang layak untuk mereka tinggali.
gimana menurut pak Dewo?
saya tidak setuju dengan solusi itu pak,kita hanya akan menambah anggaran.
toeng pun berdiri dari duduknya.
jadi menurut bapak2 sekalian yang hadir di ruang ini apakah ada solusi yang lain agar kita mengatasi masalah ini?
para pemegang saham hanya mengelengkan kepala sambil menatap satu sama lain,sedangkan Dewo merasa sangat kesal dengan sikap toeng dan kebaikan hatinya.
sebenarnya ada satu hal yang harus saya sampaikan kepada bapak2 sekalian.
sebenarnya saya bertumbuh di wilayah itu.
para pemegang saham sontak merasa terkejut dan tak menyangka pemuda yang begitu berkharisma dengan segudang ide tentang bisnis,bertumbuh di wilayah kumuh itu,tak satu orang pun menyangka,mereka beranggapan toeng dibesarkan di lingkungan keluarga kaya dengan pendidikan terbaik.
Niko yang dari tadi hanya terdiam menyimak rapat dengan hikmat pun akhirnya berdiri..
saya juga bertumbuh di wilayah itu bersama bapak Presdir.
mereka yang masih tidak menyangka toeng tumbuh di wilayah kumuh itu dibikin makin terkejut oleh pernyataan niko.
apa wakil Presdir pun bertumbuh diwilayah kumuh itu.
ruang pun penuh dengan kegegeran para pemegang saham itu saling berbincang satu sama lain tentang apa barusan yang mereka dengar.
kericuhan di ruang dapat tak terhindarkan oleh pernyataan 2 pemuda yang memimpin perusahaan.
stop stop dengan suara yang lantang toeng menyuruh mereka tenang.
para pemegang saham berhenti dari ketidakpercayaan mereka tentang pernyataan 2 pemimpin mereka.
apa rapat ini bisa dilanjutkan.
sebenarnya saya dan pak Niko tak ingin membicarakan asal usul kami bertumbuh,tapi hanya saja,banyak dari kita yang tak menyadari rata2 orang sukses sekarang lahir dari kalangan bawah yang memprihatinkan.
jujur saja saya masih banyak belajar tentang kehidupan dari mereka dan satu hal lagi tak semua orang yang terlahir miskin menjadi kriminal.
saya harap bapak2 sekalian tidak lagi berpandangan sempit tentang mereka yang ekonomi nya di bawah bapak2 sekalian.
kita hanya harus saling menghargai satu sama lain..
pepatah lama mengatakan terang berganti gelap berarti di dunia ini takkan ada hal yang selalu sama.
satu kata terakhir dari saya.
Tampa bekerja manusia akan membusuk
tapi kerja Tampa jiwa kehidupan akan tercekik dan mati.
kesimpulan dari rapat ini kita perlu mencari lokasi baru.
para pemegang saham Niko dan toeng pun telah keluar dari ruang rapat satu persatu.