Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Two different sides

🇮🇩NiaZakiyah
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.9k
Views
Synopsis
Claude adalah salah satu dari keluarga konglomerat yang akan dijodohkan dengan gadis cantik bernama Rei Magetha yang berasal dari Italia, kisah cinta mereka pun dimulai setelah Rei datang seorang diri ke Korea untuk mencarinya. Mari simak cerita selengkapnya!
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Di sebuah kota kecil di Italia, terdapat rumah besar nan mewah yang berciri khas Italia pada umumnya. Istana kecil kediaman keluarga yang bernama Magetha sampai sekarang masih berdiri kokoh di sana, rumornya keluarga bangsawan itu memiliki satu anak perempuan yang terlahir Albino, karena itulah para warga di sekitarnya berbondong-bondong bertamu hanya untuk melihat gadis Albino yang sangat menawan dan cantik itu keluar dari kamarnya pada saat acara pesta dansa yang diadakan setiap tahun sekali di kediaman keluarganya.

Gadis berkulit putih pucat dan berambut panjang berwarna putih kini terlihat sangat cantik bagaikan bunga mawar putih yang anggun, karena kulitnya yang rapuh itu Rei Magetha tak bisa keluar dari rumahnya. Sudah dari lahir ia tak pernah dibolehkan untuk keluar rumah dan terkena sinar matahari langsung karena takut kulitnya yang rapuh itu akan terbakar dan jatuh sakit, meskipun demikian, Rei tak pernah merasa mendapat kekangan dari orang tuanya dan memiliki kebebasannya sebagai putri kecil yang akan mewarisi tahta kedudukan dari sang ibunya.

Di hari acara kunjungan yang diselenggarakan oleh keluarga sahabat Ayahnya, Rei yang saat itu masih berumur 8 tahun tak mengerti akan perjodohan yang ia dapatkan sebagai hadiah ulang tahunnya.

"Aku gak mau menikah sama mayat hidup!" Tukas seorang laki-laki yang berumur lima tahun lebih tua dari Rei, ibunya langsung mendelik tajam setelah mendengar ucapan anaknya yang tidak sopan itu, saat itu Rei hanya bisa menatapnya dengan pandangan kosong. Dirinya tidak tahu harus bagaimana di hadapan keluarga konglomerat yang berasal dari Korea, ia hanya bisa terbengong saat melihat fisik mereka yang benar-benar sempurna. Tidak seperti dirinya, Rei menghela nafas panjang.

"Maafkan anak saya yang tidak sopan itu, haah padahal Rei sangat cantik dan menawan.."

"Tidak, tidak apa-apa. Anak-anak di umurnya sudah sewajarnya begitu, mereka belum sepenuhnya dewasa."

"Anda sangat bijak sekali, itulah kenapa alasanku untuk mempererat hubungan keluarga kami dengan keluarga Anda."

Ibunya Claude terus berbincang-bincang dengan keluarga Magetha yang kini tersenyum hangat membicarakan anak-anak mereka, Claude yang saat itu tidak mau jujur akan keindahan fisik yang dimiliki Rei, diam-diam ia memperhatikannya sedang berdiri sembari memasang raut wajah tanpa ekspresi itu, melihat tatapan mata kosongnya itu, Rei terlihat sangat kesepian.

Acara perjodohan itu pun kini berlalu begitu saja, mereka berdua akhirnya berpisah karena keluarga Claude harus kembali ke Korea untuk mengurus bisnis besarnya, tahun mulai berganti, suasana di kota Seoul kini sangat ramai dan padat akan pekerjaan masing-masing, Claude duduk di bangku kerjanya sembari terus menatap ke arah salah satu karyawannya yang kini berdiri menghadapinya.

"Jadi, kali ini kamu gagal menyelesaikan tugasmu dan mengacaukan deadline yang sudah di tata rapih?"

"Ma, maafkan saya direktur."

Claude langsung mengernyitkan dahi setelah mendapati permintaan maaf yang tidak berguna baginya, karena performa kerja karyawan itu selalu mengecewakan, kali ini dirinya tidak akan tinggal diam.

"Tahu apa akibatnya jika meremehkan sebuah pekerjaan dan tanggung jawab?"

"...."

"Keluar."

Karyawan itu langsung mengangkat wajahnya setelah mendengar keputusannya tanpa memberinya kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki kesalahannya, karena sifat Claude yang tegas dan cuek akan alasan apapun dari orang yang sudah bersalah tidak akan merubah apapun dari kebijakan yang diambilnya sebagai pelajaran keras bagi karyawan yang sudah meremehkan tugas pekerjaannya.

Karyawan itu akhirnya pergi dari perusahaannya dan dipecat, sudah berapa kali ia memecat karyawan? Entah kenapa tak ada yang becus bekerja di perusahaan keluarganya, padahal peruasaan ini sangat terkenal dan paling baik dari perusahaan-perusahaan yang lain, tapi karyawannya selalu saja meremehkan akan tanggung jawab dalam pekerjaan ini.

Di umurnya yang ke 23 tahun ini, Claude jadi sering sakit kepala kalau memikirkan semua kerjaannya sebagai direktur.

"Benarkan di sini perusahaan Z?"

"Ya, dek."

Seorang gadis mungil berkulit putih pucat itu datang ke kantor perusahaan sambil memakai topi yang menutupi setengah wajahnya dan memakai baju tebal bagai seorang pelarian membawa koper besar berwarna pink yang ia seret, mendengar dirinya dipanggi "dek" oleh salah satu karyawan di sana, Rei tersenyum simpul.

"Adek mau ketemu sama siapa ya?"

"Oh? Aku ini, Calon istrinya Claude."

JENG JENG JENG

Seketika Rei mendongak dan memperlihatkan wajahnya yang sangat cantik dan tersenyum lebar pada karyawan itu, melihat wajahnya yang begitu menawan karyawan itu langsung tersentak.

Kehadirannya yang tak terduga mengakibatkan sedikit kekacauan di dalam gedung kantor itu, karena kehadiran seorang gadis imut yang terlahir Albino akan menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya.

"Apa katanya? Calon istrinya Claude?"

"Eh Direktur Claude?!"

"Kayaknya perempuan itu masih muda?"

"Dia Albino!!"

"Mana mana?! Ya ampun gak nyangka ada Albino!"

Itulah, yang orang-orang katakan ketika Rei Magetha datang..