"Eeh, rasanya aneh juga mendengarmu memanggilku Touma dan bukan Ranma, Nabiki. Tapi sepertinya akan lebih aneh lagi kalau kau memanggilku Ranma, karena saat ini aku sudah bukan Ranma melainkan Touma. Jadi panggil saja aku Touma sekalipun aku akan merasa agak aneh."
Saat ini Touma masih mengalirkan Ki ke dalam tubuhnya Nabiki untuk membuat suhu tubuh Nabiki kembali menjadi normal. Tentu saja Touma tidak lupa memberikan mantel dan juga syal beserta sarung tangan kepada Nabiki supaya tubuhnya terasa hangat.
"Hmm kalau memang itu kemauanmu kurasa aku tidak memiliki masalah untuk memanggilmu Touma. Tapi boleh aku tahu darimana kau bisa mendapatkan syal, mantel dan sarung tangan yang pas untukku?" Tanya Nabiki yang terlihat agak penasaran kenapa Touma bisa memiliki syal, mantel dan sarung tangan.
"Aku memiliki pacar dengan ukuran tubuh yang tidak berbeda jauh denganmu Nabiki. Dan dia menitipkan beberapa pakaian miliknya di dalam kantung dimensi milikku untuk berjaga-jaga kalau ada keadaan darurat," Jawab Touma dengan santai.
"Pacar, ya? Aku tidak menyangka setelah kamu terlahir kembali menjadi tokoh anime kamu akan memiliki pacar. Apakah pacarmu itu Misaka Mikoto atau Misaki Shokuhou?"
Nabiki mencoba untuk menebak siapa nama pacarnya Touma, dengan menyebut nama dua orang karakter populer dari Toaru anime. Tapi Touma menggelengkan kepalanya lalu menjawab pertanyaannya Nabiki;
"Nama pacarku adalah Shizuka Kasagi dari serial Rokoujyuma Shinryakusa, dan dunia tempat aku bereinkarnasi bukanlah dunia Toaru secara spesifik melainkan dunia campur aduk yang mencampur banyak anime dan manga menjadi satu. Dan kalau kau bertanya seberapa banyak anime dan manga yang bercampur, aku juga tidak tahu. Tapi yang jelas dunia itu adalah dunia yang berpusat kepada dunia Toaru."
***
Setelah Touma selesai membuat tubuh Nabiki kembali menjadi normal. Mereka berdua memutuskan untuk pergi dari gua tempat mereka berada saat ini. Keadaan di sekitar gua cukup aman dan badai salju yang sebelumnya menerpa juga sudah reda. Touma mengerahkan En untuk mendeteksi apakah ada musuh di radius dua puluh kilometer. Tapi Touma tidak menemukan siapapun kecuali beberapa ekor binatang yang tidak berbahaya dan ia merasa bersyukur karena ia tidak perlu bertarung di saat Nabiki ada bersama dengan dirinya.
Yang tidak Touma ketahui ialah En yang ia kerahkan terdeteksi oleh beberapa penghuni Deviluke yang tinggal tidak jauh dari gunung salju dimana ia dan Nabiki saat ini berada. Dan dari luar angkasa di sebuah pesawat yang berbentuk aneh dan terbuat seolah dari kayu juga mendeteksi En milik Ranma. Seorang lelaki yang memakai kimono berwarna putih dan berambut ungu yang berada di dalam pesawar itu adalah anggota Galaxy Police yang berasal dari Jurai.
Dan ia bertugas untuk mengawasi keadaan di area sekitar planet Deviluke sebab para penduduk planet Deviluke memiliki kekuatan yang besar dan sifat yang agresif dan menolak keberadaan orang asing yang berbeda dari mereka. Sehingga setiap ada mahluk dari luar planet yang mencoba untuk menjalin kerjasama dengan penduduk planet Deviluke, para penduduk Deviluke itu akan mengusirnya.
Kazuhiko Masaki Jurai ditugaskan untuk mengawasi keadaan dari planet Jurai yang bisa dianggap sebagai planet yang kebudayaan dan teknologinya masih berkembang sehingga ia dilarang untuk ikut campur dengan apapun yang terjadi planet itu. Sekalipun Kazuhiko memiliki kemampuan untuk menghancurkan planet Deviluke dengan mudah menggunakan Nadare, kapal luar angkasa yang terbuat dari pohon kerajaan Jurai generasi pertama.
***
Setelah berjalan selama dua puluh menit, Touma dan Nabiki sudah berjalan sejauh beberapa kilometer. Dan mereka berjalan dengan kecepatan yang normal, sebab berbahaya mencoba untuk berjalan cepat di atas salju.
"Seberapa tinggi sebenarnya gunung ini!? Aku sudah capek! Karena bahkan setelah berjalan selama dua puluh menit menuruni gunung kita sama sekali tidak bisa melihat ujung dari gunung ini!"
Nabiki sudah merasa bosan dan lelah karena ia harus berjalan menuruni gunung bersalju yang dingin. Sekalipun menuruni gunung jauh lebih cepat daripada mendaki gunung, karena keadaan gunung itu bersalju dan dingin turun dari gunung itu saja sudah menjadi tantangan tersendiri untuk Touma dan Nabiki.
"Oii Touma-kun kau kok tidak terlihat capek atau lelah sepertiku, sih!?"
"Menuruni gunung bersalju ini cukup menantang tapi kalau dibandingkan dengan latihan yang kulakukan bersama dengan kakekku Hiko Seijuro XIII menuruni gunung ini lebih terasa seperti pemanasan atau jogging. Bahkan ketika aku masih Ranma keadaan kita sekarang tidaklah terlalu menggangguku kecuali kalau ada badai salju tentunya," Jawab Touma yang keadaannya jauh lebih baik dari Nabiki.
"Kalau kau lelah bagaimana kalau kita istirahat saja dulu, kebetulan cuaca saat ini lumayan bagus sehingga kita bisa membuat api unggun tanpa ada gangguan."
Touma lalu mengeluarkan beberapa batang kayu dari kantung dimensi miliknya menyusun kayu itu lalu membakarnya menggunakan Ki.
Ia juga tidak lupa mengeluarkan dua kursi kecil dan termos kecil berisi susu hangat agar ia dan Nabiki bisa duduk di depan api unggun itu sambil menikmati susu hangat.
***
Di sebuah desa kecil di kaki gunung bersalju.
"Ada energi aneh yang tadi muncul di gunung suci, apakah menurutmu Don-Sama yang sudah tertidur selama ratusan tahun akhirnya terbangun kembali?"
"Itu tidak mungkin segel yang digunakan oleh leluhur sangatlah kuat, dan Don-Sama tidak akan bisa kabur dari segel itu bagaimana pun caranya! Don Azazel Deviluke tidak bisa kita biarkan kabur, sebab ia sangat berbahaya dan tidak bisa di kontrol! Ada alasan kenapa leluhur kita Jya Ankh Deviluke mengorbankan nyawanya untuk menyegel Don-Sama yang adalah kakaknya sendiri di dalam gua suci! Karena Don-Sama mewarisi kekuatan dari dewa jahat Tokimi di dalam tubuhnya!"
Di saat kedua orang penduduk planet Deviluke itu sedang sibuk berdebat, di dalam sebuah gua yang tidak jauh dari tempat Nabiki dan Touma beristirahat.
Ada sebuah gua yang tertutup oleh sebuah batu besar. Dan di dalam gua itu ada medan energi berwarna putih mengurung seorang lelaki berambut hitam pekat dengan pupil berwarna jingga. Tinggi badan dari lelaki itu sekitar tiga meter dan ia terlihat sedang santai duduk bersila di lantai gua sambil membaca buku yang sudah entah berapa kali ia baca.
"Sigh, Jya mengurungku di penjara permanen ini hanya karena Tokimi-Sama membangkitkan potensiku secara penuh dan ia tidak. Tapi tak apa deh berada di tempat ini bisa membuatku menjadi individu yang lebih tenang. Bangkitnya potensi penuh yang kumiliki membuatku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, dengan dikurung di tempat ini aku bisa belajar untuk mengendalikan potensiku sendiri yang sebelumnya sama sekali tidak bisa kukontrol."