Cologne berusaha untuk mencari siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kemunculan energi aneh yang tadi ia rasakan di lapangan kosong sebelah sungai. Tapi Cologne tidak bisa menemukan siapa pun. Satu-satunya petunjuk yang ia dapatkan ialah jejak dari Ki dari seseorang yang sangat ia kenal. Seseorang yang seharusnya sudah meninggal lebih dari setahun yang lalu seseorang yang seharusnya bisa menjadi suami yang pantas untuk cucu buyutnya.
"Ranma tidak mungkin bisa hidup lagi, di dunia ini tidak ada cara untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati kecuali dengan sihir terlarang. Tapi sihir terlarang untuk menghidupkan orang mati sekalipun membutuhkan persiapan yang matang dan lama. Seperti tumbal, waktu yang tepat untuk memulai ritual dan berbagai macam hal yang merepotkan. Sekalipun ritualnya berhasil ada kemungkinan kalau roh yang ada di dalam orang yang dibangkitkan itu roh dari orang yang sama. Sebab ritual membangkitkan orang mati memiliki tingkat kegagalan yang tinggi.
Memanggil roh seseorang yang sudah mati dari alam baka bukanlah sesuatu yang baik. Lagipula kalau roh orang tersebut sudah pergi ke surga, neraka atau bereinkarnasi maka ritualnya akan gagal. Menurut ahli spiritual dari desa Amazon roh Ranma sudah bereinkarnasi ke dimensi lain. Jadi tidak mungkin Ranma masih ada di dunia ini! Sebenarnya kenapa bisa ada sisa Ki dari Ranma di tempat ini! Benar-benar tidak masuk akal!"
Cologne benar-benar tidak suka kalau ada hal yang membuat dirinya bingung dan sakit kepala. Sebagai pendekar level atas yang sudah hidup lebih dari seratus tahun Cologne tahu banyak hal yang berhubungan dengan supranatural. Tapi mengenai sisa Ki Ranma, Cologne sama sekali tidak tahu bagaimana sisa Ki dari Ranma bisa tiba-tiba saja muncul.
***
Touma memilih untuk menyamar menjadi pria paruh baya yang tidak terlihat mencolok ketika ia keluar dari tempat persembunyian rahasia. Dan ia pun baru mau keluar ketika langit sudah menjadi gelap, sebab di malam hari semua penduduk Nerima yang ia kenal jarang sekali keluar rumah. Ditambah lagi suasananya jauh lebih sepi, karena kondisi di Nerima bisa dibilang cukup aman mengingat ada banyak sekali ahli beladiri di Nerima sehingga hanya orang gila saja yang mau berbuat kejahatan di Nerima.
Touma berjalan perlahan dan mengenang masa-masa penuh kekacauan yang ia jalani di Nerima. Masa-masa yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan dan juga hal-hal yang tidak mengenakkan. Touma tersenyum, ia sama sekali tidak membayangkan kalau suatu saat ia bisa kembali lagi ke dunia dimana dulu ia hanyalah seorang anak dari ahli beladiri miskin yang rakus dan jahat. Ia berjalan ke arah rumah yang dulu merupakan rumah tempat dirinya tinggal bersama dengan Nodoka.
Nodoka Masaki ibu dari Ranma saat ini tinggal di desa Masaki yang adalah kampung halaman tempat dirinya dilahirkan. Touma sebagai Ranma hanya pernah sekali pergi ke Desa Masaki untuk menemui kakeknya yang bernama Yosho dan neneknya yang bernama Airi ditambah dengan sepupunya yaitu Tenyoo dan Tenchi.
Desa itu berada di sebuah lembah indah yang udaranya sangat bersih dan pemandangannya indah. Kendaraan yang memakai bensin dilarang masuk ke desa itu dan hanya kendaraan listrik dan sepeda saja yang bisa masuk dengan bebas ke dalam desa itu. Dan karena hanya anggota keluarga Masaki saja yang bisa memasuki desa itu, Touma bermaksud untuk pergi ke desa tertutup itu secara diam-diam.
***
Setelah berjalan selama dua puluh menit, Touma melewati kediaman Tendo. Rasa nostalgia yang besar muncul ketika ia melewati tempat itu, tapi Touma tidak berhenti dan hanya melihat ke arah kediaman Tendo sambil berjalan. Sebab Touma tidak mau menarik perhatian dari orang-orang di kediaman Tendo. Di dalam rumah itu, Touma hanya merasakan keberadaan dari tiga orang yaitu Akane, Soun dan Genma. Ia tidak bisa merasakan keberadaan dari Nabiki sama sekali.
'Kemungkinan besar Nabiki sudah tidak tinggal di dalam kediaman Tendo dan tinggal di luar Nerima mengingat aku sama sekali tidak bisa merasakan keberadaan Nabiki di seluruh Nerima. Apa dia sudah kuliah dan memutuskan untuk keluar dari kediaman Tendo? Yah dia selalu bilang kalau sudah lulus SMA Nabiki berniat untuk kuliah di jurusan bisnis agar bisa sama seperti idolanya di dunia bisnis dan perdagangan Nabiki Masaki yang merupakan pengusaha wanita sukses. Jadi kalau saat ini Nabiki tidak berada di kediaman Tendo kurasa itu bukanlah hal yang aneh.'
Setelah Touma melewati kediaman Tendo, dia juga melewati beberapa tempat lain. Tapi sama seperti sebelumnya Touma memutuskan untuk hanya lewat dan melihat sekilas, sebab ia memang tidak mau menimbulkan kecurigaan terhadap orang-orang di Nerima. Samaran yang ia pakai saat ini juga selain tidak mencolok, sangat bagus untuk menipu. Sebab Touma sekarang ini hanya terlihat seperti pegawai kantoran yang baru pulang bekerja.
"Sebaiknya aku mencari Izakaya yang masih buka untuk mengisi perutku yang keroncongan lalu pergi ke stasiun sebelum kereta terakhir berangkat atau kalau tidak aku akan terlambat untuk pergi ke desa Masaki."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sebelum Touma pergi ke desa Masaki untuk melihat kondisi Nodoka dan juga kedua anak kembarnya. Touma membeli gedung terbengkalai tempat ia membuat markas rahasia dengan nama dan identitas palsu yang sedang dipakainya saat ini. Dengan menggunakan sedikit cuci otak terhadap beberapa orang di kantor pemerintahan. Touma bisa membuat identitas palsu miliknya menjadi legal sehingga ia bisa membeli gedung terbengkalai itu tanpa adanya masalah. Bagi Touma gedung itu memiliki nilai kenangan yang sangat berharga ketika ia masih Ranma.
Gedung itu adalah tempat yang benar-benar ia anggap sebagai rumah di saat keadaan di kediaman Tendo sedang kacau. Di gedung itu juga Ranma menyatakan rasa suka yang ia miliki kepada Kasumi dan Ukyo. Jadi tidak aneh kalau gedung itu dibeli oleh Touma.
Saat ini Touma berada di kereta yang akan membawanya ke stasiun kereta yang berada beberapa kilometer di luar desa Masaki yang sekarang menjadi desa industri pertanian yang tidak bisa dimasuki seenaknya oleh orang luar.
"Sudah lama aku tidak melihat pemandangan semacam ini," Kata Touma sambil tersenyum. "Benar-benar menenangkan hati melihat pemandangan yang indah."
"Menenangkan hati ya? Tak kusangka kalau Saotome Ranma bisa mengatakan hal semacam itu atau boleh kau kupanggil dengan nama Kamijou Touma?"
Di saat Touma sedang asyik melihat pemandangan tiba-tiba ada gadis berumur sepuluh tahun berambut oranye kemerahan dengan model rambut tampak seperti kepiting.
"Mengirimmu ke dimensi itu atas perintah Dia yang berada di atas segalanya benar-benar keputusan tepat, aku bisa melihat kalau kau benar-benar sudah berubah menjadi orang yang lebih baik."