Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 231 - Chapter 223 - Masa lalu Shizuka

Chapter 231 - Chapter 223 - Masa lalu Shizuka

Keakraban dan kemesraan antara Touma dan Shizuka bukan hanya membuat para anggota haremnya Touma menjadi iri dan cemburu. Tapi juga semua orang yang mengidolakan Shizuka dan Touma. Shizuka dikenal sebagai cewek tercantik di sekolahnya memiliki nilai pelajaran yang selalu bagus dan kemampuan fisik yang kuat. Ditambah lagi Shizuka juga sangat pandai memasak membuat dirinya memiliki banyak fans cewek dan cowok.

Touma walaupun tidak sepopuler Shizuka, tapi tetap memiliki banyak fans di sekolahnya. Touma mungkin terlihat seperti pemalas yang selalu mengantuk. Tapi ia memiliki tubuh yang tinggi berotot, wajah yang tampan, nilai yang bagus. Ditambah lagi Touma tidak pernah ragu untuk menolong orang lain yang membutuhkan bantuan sehingga ia juga menjadi populer di sekolahnya.

Dan tidak ada yang berani menghancurkan hubungannya Touma dan Shizuka. Sebab mereka berdua adalah pasangan paling kuat di sekolah mereka. Touma adalah Esper paling kuat di Kota Akademi, itu adalah fakta umum yang sudah diketahui oleh semua orang di sekolahnya Touma. Sedangkan Shizuka adalah cewek paling kuat walaupun ia hanya seorang Esper level dua. Shizuka bisa menjadi cewek paling kuat di sekolahnya berkat kemampuan beladirinya yang setara dengan Touma plus penguatan fisik level dua.

Satu-satunya orang bodoh yang berani mengganggu hubungannya Shizuka dan Touma hanyalah salah satu dari duo mesum Aogami Blues yang sudah lama sekali ingin menjadikan Shizuka sebagai pacarnya.

Tapi Aogami tidak bisa melihat kenyataan di depan matanya karena kebodohannya sendiri. Ia menganggap kalau Touma itu adalah Esper yang lemah dan Shizuka adalah seorang cewek yang bisa ia taklukan dengan mudah.

Betapa salahnya keputusan yang dibuat oleh Aogami sebab ketika ia mencoba merayu Shizuka. Aogami dibuat babak belur oleh Shizuka sebab ia tidak suka didekati oleh cowok lain. Selanjutnya Aogami dibuat mengalami trauma yang sangat parah oleh Touma sebab Aogami sudah berani mendekati Shizuka. Hasilnya Aogami tidak pernah berani lagi mencoba mendekati Shizuka, dan ia tidak mau berbicara lama-lama dengan Touma.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sigh benar kan setiap kali kita bermesraan secara terang-terangan ada banyak sekali orang yang melihat ke arah kita dengan pandangan mata yang tidak mengenakkan," Kata Touma yang merasa tidak nyaman dengan pandangan mata murid-murid lain di sekolah. "Kenapa sih, kakek harus mengerjai kita berdua dengan prank jangka panjang."

"Yah mungkin untuk membuat kita berdua menjadi semakin terikat satu sama lain," Kata Shizuka yang menaruh sepatunya di dalam locker di saat yang sama dengan Touma. Lalu ia mengenakan sepatu khusus untuk digunakan di dalam area sekolah. "Chitose-san pernah bercerita padaku kalau ia dan Hiko-san pernah mengalami masa-masa yang sulit sebagai pasangan suami istri karena mereka berdua tidak mau mengalah satu sama lain dan tidak mau mengesampingkan keegoisan yang mereka miliki. Tapi pada akhirnya mereka berdua mau saling mengerti satu sama lain dan bisa menjadi sepasang suami istri selama lebih dari satu abad."

"Yah, kalau itu sih aku juga mengerti, untungnya kita berdua sudah bisa saling memahami perasaan satu sama lain dan mau mengalah kalau ada kondisi yang memaksa," Kata Touma yang merasa bersyukur karena ia dan Shizuka sudah melewati masa-masa kritis yang telah dialami oleh Chitose dan Hiko ketika mereka berdua masih anak-anak. "Karena semua pertengkaran yang terjadi ketika kita berdua masih kecil."

"Masa-masa itu benar-benar memalukan kalau dipikir kembali, dan aku sama sekali nggak mau mengingatnya sebab itu hanya akan menimbulkan trauma yang mengerikan," Kata Shizuka dengan wajah yang memucat. "Waktu itu aku selalu menutup perasaanku kepada siapapun karena rasa sedih yang kuterima akibat kematian kedua orang tuaku sampai akhirnya kau datang ke Yuragi Sou bersama dengan Hiko-San yang mengubah hidupku selamanya."

"Kalau kuingat lagi, waktu itu kamu memiliki pandangan mata yang mengerikan. Bahkan Chitose-san yang adalah walimu saja kau musuhi," Kata Touma yang teringat dengan pertemuan pertama antara dirinya dengan Shizuka. "Dan yang paling mengerikan adalah ketika aku mencoba mendekati dirimu, kau menendangku tepat di perut sampai aku tidak sempat menghindar. Tapi malah kakimu yang patah karena tubuhku lebih keras dari besi."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Flashback Shizuka PoV

Namaku adalah Shizuka Kasagi seorang Esper level dua dari Kota Akademi, murid dari berbagai dojo beladiri di Kota Akademi dan dijuluki sebagai jenius dalam beladiri karena menguasai berbagai macam tehnik beladiri yang sulit dalam waktu singkat. Aku juga adalah anak dari dua orang pengurus Yuragi Sou, sebuah penginapan yang diubah menjadi asrama. Sayangnya kedua orangtuaku meninggal di dalam sebuah kebakaran yang terjadi di salah satu mall yang ada di kota Akademi.

Meninggalnya kedua orangtuaku membuatku mengalami trauma yang sangat dalam. Aku menutup diriku dari semua orang di sekitarku, bahkan terhadap waliku yang adalah boss dari kedua orangtuaku Chitose Nakai.

Sampai anak lelaki yang seumuran denganku tiba-tiba saja datang bersama dengan Hiko-san yang adalah suaminya Chitose-san. Kalau tidak salah suaminya Chitose-san adalah pembuat kerajinan yang terbuat dari tanah liat dan memiliki sebuah toko di pinggiran Kota Akademi. Kenapa secara mendadak dia membawa anak kecil yang seumuran denganku?

Aku merasa kalau anak lelaki itu akan merepotkan untukku. Dan benar saja ia selalu mendekatiku dan mencoba mengobrol denganku, aku tahu kalau dia adalah cucu dari Chitose-san setelah secara tidak sengaja aku mendengar anak lelaki bernama Touma itu memanggil Hiko-san kakek. Karena aku tidak menyukai Touma sebab ia ingin berteman denganku maka aku akhirnya kehilangan kesabaranku dan menendang Touma di perut, anehnya ia tidak terlihat kesakitan dan malah kakiku yang patah.

Tendanganku yang tidak diperkuat kekuatan esperku cukup kuat untuk menghancurkan kayu dengan ketebalan lima centimeter. Tapi setelah kakiku patah aku sadar kalau tubuh Touma sama kerasnya dengan besi. Bahkan mungkin lebih keras dari besi sebab dalam keadaan normal tendanganku bisa membuat batang besi bengkok.

Kenapa ia bisa memiliki tubuh yang sangat keras? Aku juga sama sekali tidak tahu alasannya.

Karena kakiku patah Chitose-san membawaku ke rumah sakit agar aku bisa diobati. Aku merasa kesal dengan Touma karena bisa-bisanya ada anak lelaki yang seumuran denganku tapi lebih kuat dariku aku yang tidak bisa menerima hal itu, mencoba menantang Touma berkali-kali tepat setelah aku sembuh.

Tapi ternyata bukan saja dia jauh lebih kuat dariku, ia juga memiliki bakat beladiri yang setara denganku atau mungkin melampauiku. Aku kalah darinya karena ia memiliki fisik yang jauh lebih kuat dariku. Makanya aku tidak bisa akrab dengannya dan selalu mengajak dirinya bertengkar bahkan untuk hal yang sepele...