"Onee-Sama! Apa kau tidak apa-apa!? Tidak terjadi sesuatu yang buruk kepadamu bukan?" Shirai Kuroko yang masih berada di kursi roda, berusaha untuk memeluk tubuh Mikoto dengan erat. Tapi ia tidak bisa memeluk Mikoto, karena Uiharu dan Saten mengikat tubuh Mikoto menggunakan rantai Anti-Esper yang diberikan oleh Kotori kepada Saten dan Uiharu. Sebab Kotori tahu kalau Kuroko akan melakukan hal gila jika ia bertemu dengan Mikoto makanya ia menyuruh Uiharu dan Saten untuk mengikat tubuh Kuroko menggunakan rantai.
"Aku tidak apa-apa Kuroko, aku hanya tidak bisa menggunakan kekuatan Esperku untuk sementara karena kecelakaan yang kualami. Sore ini juga aku sudah bisa keluar dari rumah sakit ini. Jadi hentikan reaksimu yang berlebihan itu, kau menganggu pasien yang lain tahu!" Mikoto benar-benar sudah muak dengan sikapnya Kuroko, dan itulah alasan mengapa Mikoto pindah ke Yuragi Sou. Sebab ia ingin menjauh dari Kuroko yang selalu ingin melakukan hal yang agak tidak senonoh dengan dirinya.
"Ah, Onee-Sama, kalau saja Saten-san dan Uiharu tidak mengikat tubuhku dengan rantai Anti-Esper ini maka aku pasti saat ini sudah memelukmu!"
Kuroko sama sekali tidak mempedulikan atau mendengarkan kata-katanya Mikoto dan ia malah sibuk mengucapkan apa yang ada di dalam hatinya. Dan karena Kuroko sama sekali tidak mau mendengarkan dirinya, maka Mikoto meminta tolong kepada Saten dan Uiharu untuk membawa Kuroko keluar.
"Saten-san, Uiharu-san bisakah aku meminta tolong untuk membawa pergi Kuroko pergi dari rumah sakit ini? Selain keberadaannya membuatku jengkel, dia juga mengganggu ketenangan di rumah sakit ini. Bawa dia sejauh mungkin dari tempat ini, mungkin kalau bisa bawa dia ke rumah sakit jiwa atau psikolog yang kompeten!"
"Dengan senang hati kami berdua akan melakukannya untukmu, Misaka-san. Sebab Kotori-san juga memerintahkan Uiharu untuk melakukan yang sama."
Senyum yang terlihat sangat jahat muncul di wajahnya Saten, sebab ia sudah lama sekali ingin melakukan sesuatu kepada Kuroko yang sering bertindak menyebalkan.
"Kau tidak perlu kuatir Misaka-san aku pastikan kalau Kuroko-san akan dibawa ke psikolog terbaik di Kota Akademi!"
Uiharu tidak menampilkan senyum jahat di wajahnya, tapi ekspresi wajah saat ini juga terlihat menakutkan lebih menakutkan daripada senyum jahatnya Saten.
***
Dengan santai, Uiharu menutup mulutnya Kuroko dengan menggunakan lakban, agar Kuroko tidak lagi bisa protes dan berteriak. Dan Saten mendorong kursi rodanya Kuroko pergi keluar dari kamarnya Mikoto. Kuroko berusaha untuk melepaskan diri dari rantai yang mengikatnya dan lakban yang menutup mulutnya, tapi sayangnya semua usaha yang ia lakukan adalah kesia-siaan sebab rantai Anti-Esper itu adalah sesuatu yang dibuat sendiri oleh Hiko untuk Kotori.
Begitu, Mikoto melihat kalau Kuroko, Saten dan Uiharu sudah pergi dari kamarnya. Mikoto merasa sedikit lega setelah satu pemeriksaan lagi, maka ia bisa keluar dari rumah sakit pada waktu sore.
Mikoto senang karena ia bisa keluar dari rumah sakit. Hanya saja ia merasa sedih karena ia tidak bisa menang dari Touma di Daihaseisai. Sebab kalau saja ia bisa menang dari Touma ia ingin mengajak Touma ke folk dance yang diadakan tepat setelah Daihasesai berakhir.
Tapi sekarang Mikoto tidak dapat melakukan hal itu, sebab selain ia sudah kalah di Daihaseisai. Touma juga sekali lagi sudah menyelamatkan nyawanya. Sekalipun ia menang di Daihaseisai, kalau ia berusaha memaksakan keinginannya kepada Touma setelah nyawanya diselamatkan oleh Touma itu berarti dia tidak tahu diri. Sebab hutang nyawa bukanlah sesuatu yang bisa dibayar dengan sebuah taruhan belaka.
Air mata mengalir di pipinya Mikoto, ia sangat menyukai pria yang sudah menyelamatkan nyawanya berkali-kali. Tapi sayangnya pria itu tidak menyukai dirinya sebagai seorang wanita lagipula pria itu juga sudah memiliki pacar. Hanya saja setelah mengetahui semua fakta itu, Mikoto sama sekali tidak bisa menyerah untuk mengejar cintanya untuk berhenti menyukai pria bernama Kamijou Touma.
Untuk saat ini, Mikoto memutuskan tidak melakukan apa-apa dulu dalam usahanya untuk mendekati Touma. Sebelum ia bisa mengunakan kekuatan Espernya lagi, peningkatan kekuatan yang terjadi secara paksa kepada dirinya membuat sel-sel di dalam tubuhnya menjadi tidak stabil.
Dan kalau ia memaksakan dirinya menggunakan Elektrokinesis, maka ada kemungkinan ia tidak akan bisa menggunakan kekuatan Espernya itu selamanya. Heaven Canceller mungkin sudah berhasil menyelamatkan dirinya dan membuat dirinya stabil, tapi efek samping dari apa yang dilakukan oleh Gensei kepada dirinya akan tetap ada. Mikoto masih tetap akan menjadi Esper level lima, tapi kekuatan Elektrokinesis yang ia miliki tidak akan pernah lagi bisa di tingkatkan ke level yang lebih tinggi.
Dan ia sudah tidak bisa menggunakan kekuatan Espernya miliknya secara berlebihan. Sebab kalau tidak maka tubuhnya akan mengalami konslet.
***
"Jadi Touma-san apa kau mau ke folk dance party denganku atau tetap diam di Yuragi Sou sambil melihat kembang api bersama denganku?" Tanya Shizuka.
"Aku sudah capek berada di luar Yuragi Sou, menghadapi musuh dan berkompetisi. Makanya akan lebih baik kalau kita berdua tetap berada di Yuragi Sou untuk beristirahat sambil melihat kembang api yang akan dinyalakan nanti malam," Jawab Touma yang masih menempatkan kepalanya di pangkuan Shizuka.
"Hmm melihat kembang api berduaan saja? Kurasa hal seperti itu juga menyenangkan mengingat tidak akan ada yang akan menganggu kita sore ini. Sebab hampir semua penghuni Yuragi Sou akan berada di luar Yuragi Sou sore ini," Kata Shizuka. "Tapi kita harus tetap berjaga-jaga untuk segala kemungkinan mengingat ada banyak sekali cewek yang ingin menghabiskan waktu berduaan denganmu setelah Daihaseisai berakhir. Sigh, kenapa sih aku harus memiliki pacar yang disukai oleh banyak cewek!"
"Kata ibuku, diriku yang disukai oleh banyak cewek adalah bakat yang diturunkan secara genetik. Ayahku di waktu mudanya juga sama sepertiku disukai oleh banyak cewek dan menurut ibu bahkan ia memiliki banyak anak lain selain diriku sebelum ia menikah dengan ibuku. Kakekku juga memiliki bakat yang sama dan itu juga diturunkan kepadaku. Makanya nggak aneh kalau aku disukai oleh banyak cewek," Kata Touma yang terlihat tidak senang dengan bakat genetik semacam itu.
***
Di Dimensional Gap, tempat Zelretch berada dan dikurung atas kesalahan yang ia lakukan. Saat ini Zelretch terlihat senang sebab Ranma yang sekarang bernama Touma memperbaiki keadaan di dimensi tempat ia mengirim Ranma jauh lebih baik dari yang ia perkirakan. Dimensi tempat Ranma atau Touma berada adalah sebuah persimpangan dari banyak dimensi dan Multisemesta yang muncul akibat tewasnya Gaia dan Alaya di tangan Tuhan. Makanya energi kekacauan di dimensi itu lebih besar dari dimensi mana pun di Multisemesta.
"Bocah itu benar-benar pantas disebut sebagai avatar dari kekacauan, berbeda dengan Masaki Tenchi yang adalah avatar dari penciptaan. Ranma Saotome bisa menerima dirinya sebagai avatar kekacauan dengan sangat baik dan tidak menolak perannya sebagai avatar dari kekacauan. Berbeda dari Masaki Tenchi yang masih belum terlalu menerima kalau dirinya adalah avatar penciptaan suatu saat di masa depan mereka berdua akan bertemu dan bekerja bersama-sama untuk menghadapi avatar dari kejahatan dan kegelapan bersama dengan avatar dari kehancuran di perang terakhir yang menentukan nasib multisemesta."
Setelah berkata seperti itu, ia mematikan tv kuno yang ia pakai untuk menonton kegiatan yang dilakukan oleh Touma. Lalu kembali tertidur di kursi malas kesayangannya.