Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 203 - Chapter 195 - Vol 9 Epilogue 1

Chapter 203 - Chapter 195 - Vol 9 Epilogue 1

Touma PoV

Menolong Mikoto, sepertinya sudah jadi kebiasaan baru untukku. Sebab ini sudah kedua kalinya aku menolong Mikoto setelah sebelumnya aku menyelamatkan dirinya dari Accelerator. Dan kesamaan dari kedua hal ini ialah penyebab aku harus menolong Mikoto adalah karena Kihara Gensei yang terobsesi dengan Esper level enam. Pertama ia mencoba menjadikan Accelerator sebagai Esper level enam dan sekarang ia mencoba melakukan yang sama dengan Mikoto.

Tindakan yang dilakukan oleh Gensei sudah menyusahkan diriku dan juga menyusahkan banyak orang. Aku sudah tidak bisa membiarkan Kihara Gensei bertindak sesukanya, aku harus melakukan sesuatu untuk menghentikan Kihara Gensei.

Tapi sebelumnya aku harus membawa Mikoto kepada Heaven Canceller, sebab aku bisa merasakan kalau aliran Ki yang ada di dalam tubuh Mikoto tidak stabil dan kalau tubuh Mikoto tidak segera diperiksa dan dirawat, maka aku khawatir Mikoto tidak akan bisa lagi menggunakan kekuatan Esper yang ia miliki untuk selamanya.

Aku tahu kalau Mikoto akan merasa sedih jika ia kehilangan Elektrokinesis yang sudah ia miliki selama bertahun-tahun.

"Oii Biri-biri, kondisi tubuhmu saat ini sedang tidak stabil karena kau hampir mencapai level enam secara paksa. Makanya sekarang aku akan membawamu kepada Heaven Canceller, sebab dia adalah dokter terbaik di dunia dan kalau di dunia ini ada orang yang bisa memperbaiki keadaan dari tubuhmu. Maka Heaven Canceller adalah kandidat terbaik."

"Tidak stabil ya, kurasa kau benar. Sebab aku tak mampu mengalirkan listrik yang dihasilkan oleh tubuhmu ke kedua tanganku."

Biasanya Mikoto akan bereaksi tsundere seperti Akane kalau aku mencoba berbuat baik kepada dirinya. Tapi kali ini Mikoto bereaksi normal, benar-benar sebuah reaksi yang tidak terduga dari dari cewek paling tsundere di Kota Akademi.

"Kalau begitu, Touma tolong bawa aku ke rumah sakitnya Heaven Canceller. Dan bisakah kau membawaku dengan menggendongku di punggung? Sebab saat ini tubuhku terasa lemas dan aku juga sudah kehabisan banyak energi."

Sekali lagi Mikoto menunjukkan reaksi yang tidak biasa! Dia memintaku untuk menggendong tubuhnya!? Apa yang terjadi dengan Mikoto yang kukenal! Apa sebenarnya yang terjadi pada orang paling tsundere di Kota Akademi! Dan kenapa pula saat ini wajah Mikoto memerah seperti itu sekalipun tubuhnya sudah tertutup sepenuhnya oleh handuk besar yang kuberikan kepadanya! Arrgh wanita memang sulit dimengerti!

***

Misaka Next, dibuat tidak berdaya hanya oleh Bunshin milik Touma. Sebab sekalipun specs tubuh milik Misaka Next sangatlah tinggi, dimana ia bisa menahan tembakan peluru Anti-Tank Rifle, tahan panas, dingin dan listrik. Ditambah kekuatan fisik sepuluh orang dan juga Anti-Esper dome. Pada Akhirnya Misaka Next dirancang untuk membunuh Esper dan bukan untuk mengalahkan ahli beladiri seperti Touma.

Jadi bagi Touma mengalahkan Misaka Next semudah membalikkan telapak tangan dan ia bahkan tidak menggunakan tubuh aslinya untuk mengalahkan Misaka Next dan hanya menggunakan satu Bunshin yang memiliki sepuluh persen dari kekuatan penuh yang ia miliki.

Bunshin dari Touma menggotong Misaka Next di pundaknya. Ia juga tidak lupa mengikat tubuh Misaka Next menggunakan tali khusus yang bisa menyegel kekuatan Supranatural.

"Sigh siapapun identitas asli dari Misaka Next, Kihara Gensei benar-benar hebat karena bisa mengubah seseorang menjadi tiruan yang cukup sempurna dari Misaka klon. Tapi sekalipun tubuh, perilaku, ingatan dan juga kemampuan bisa ditiru, tetap saja rohnya Misaka Next berbeda dari Misaka klon. Kuharap Tearju-Sensei bisa melakukan sesuatu kepada Misaka Next, mungkin mengembalikan Misaka Next kembali ke wujud aslinya. Atau setidaknya menghapus cuci otaknya Gensei agar Misaka Next tidak lagi mendewakan Gensei."

Setelah selesai bermonologue, Bunshinnya Touma menonaktifkan Bounded Field yang menutupi area dimana Mikoto naik ke level enam. Dan setelahnya ia membawa Misaka Next ke Yuragi Sou agar Tearju bisa melakukan sesuatu untuk menolong Misaka Next. Ia juga tidak lupa untuk menghancurkan hiasan rambutnya Misaka Next, sebab ia tahu kalau hiasan rambut itu adalah sebuah kamera berteknologi tinggi.

Dan karena Ia tidak ingin Kihara Gensei bisa melihat bagian dalam dari Yuragi Sou, maka kamera itu harus dihancurkan.

***

Di dalam tempat persembunyiannya Kihara Gensei di area terbengkalai dari Kota Akademi. Kihara Gensei melihat kegagalan rencana yang ia buat melalui salah satu kamera pengawas yang ia hack.

"Arrgh sialan! Sialan! Sialan! Lagi-lagi cucu dari Hiko Seijuro XIII mengganggu rencanaku!" Teriak Gensei yang kesal karena ia gagal melihat Mikoto menjadi Esper level enam. "Dan lagipula kedelapan naga yang muncul dari tangan kanannya Kamijou Touma itu sebenarnya apa! Kenapa kedelapan naga misterius itu bisa memakan energi listrik yang cukup besar untuk menghancurkan Kota Akademi!"

"Heh! Kedelapan naga itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kau pahami dengan otakmu itu Kihara Gensei. Sejenius apapun dirimu dan semaju apapun pemahamanmu soal Science, sebab kedelapan naga itu adalah mahluk yang berada di luar nalar dan pemahaman manusia. Dan hanya Kamiyan saja yang bisa mengendalikan kedelapan monster yang memiliki kekuatan yang melampaui level enam Esper."

Ucapannya Motoharu, membuat Gensei menjadi kesal sebab ia tidak suka kalau di dunia ini ada hal yang tidak dapat ia pahami. Kihara Gensei adalah seseorang yang menganggap dirinya sebagai manusia paling jenius di multiverse. Sebab ia mengetahui keberadaan soal multisemesta dari data mengenai perang antar dimensi yang berada di dalam databasenya Kota Akademi.

"Omong kosong!" Teriak Gensei. "Kedelapan naga itu hanyalah bagian dari kekuatan Esper Gemstone milik Kamijou Touma yang sama sekali tidak kuketahui! Sebab tidak mungkin di dunia ini ada mahluk mitos seperti naga!"

"Seseorang yang terlalu melogikakan logika sepertimu dan dikendalikan oleh ambisi serta kepandaianmu tidak akan pernah bisa menerima sesuatu yang berada di luar pemahaman umat manusia seperti kedelapan naga itu beserta keberadaan Tuhan. Kau hanya berpikir kalau segala sesuatu di dunia ini bisa dijelaskan secara ilmu pengetahuan tanpa menyadari kalau tanpa sebab tidak akan ada akibat, dan menganggap kalau alam semesta ada dengan sendirinya dan manusia adalah mahluk yang berevolusi dari kera. Apa kau benar-benar sebodoh itu sampai-sampai kau ingin memiliki seekor kera sebagai nenek moyangmu, ilmu pengetahuan adalah anugrah dari Tuhan kepada manusia agar manusia bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Tapi kau yang terlalu mendewakan ilmu pengetahuan menolak keberadaan sang pencipta dan menganggap kalau ilmu pengetahuan adalah ciptaan manusia dan alam semesta ada dengan sendirinya.

Sudah jelas dari betapa rumitnya alam semesta ini beserta keberadaan manusia kalau alam semesta dan manusia diciptakan oleh sesuatu atau seseorang. Kenapa sebagian besar jenius gila sepertimu tidak bisa menerima keberadaan Tuhan? Aku sama sekali tidak mengerti!"

Ucapannya Motoharu yang sangat menusuk untuk Kihara Gensei membuat Gensei ingin mencekik Motoharu dan membunuhnya. Ia sama sekali tidak suka Motoharu menghina jenius tidak tertandingi seperti dirinya, tapi Gensei tahu kalau ia tidak bisa membunuh Motoharu untuk saat ini, sebab Gensei masih membutuhkan keberadaan dari Motoharu untuk menjalankan rencananya yang lain.

"Kau tahu Gensei, kau sudah dua kali membuat cucuku kerepotan karena kebodohanmu. Aku sudah tidak bisa mentoleransi kebodohanmu itu lebih dari ini, makanya saat ini aku mencabut jantungmu dari tubuhmu agar kau mati."

Tiba-tiba saja Hiko muncul di hadapan Gensei tanpa disadari oleh Gensei sama sekali dan Hiko langsung membunuh Gensei dengan cara mencabut jantungnya.