Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 193 - Chapter 185 - Lidvia tertangkap

Chapter 193 - Chapter 185 - Lidvia tertangkap

Sementara Chitose sibuk dengan misinya untuk mencari Lidvia Lorenzetti, biarawati yang sudah mencuci otaknya Orsola. Touma, Shizuka, Kotori beserta dengan Touya dan Shiina berada di sebuah restoran keluarga bersama dengan Tabigake, Misuzu dan Mikoto. Keluarga Kamijou dan keluarga Misaka memutuskan untuk melakukan makan sore bersama, tepat setelah semua event di hari pertama dari Daihaseisai selesai dilaksanakan.

"Touma-san, seperti yang kau biasa lakukan di setiap tahunnya, kau memenangkan semua event yang kau ikuti. Aku sebagai ibumu, merasa bangga dengan apa yang telah kau capai Touma-san!"

Kata Shiina yang merasa bangga dengan putranya itu. "Aku harap kau tetap mempertahankan prestasimu itu, jangan seperti ayahmu yang prestasinya dalam pendidikan dan karir mudah menurun akibat pikirannya mudah teralihkan oleh banyak hal."

Ucapan Shiina yang cukup kejam, membuat Touya ingin menangis sedangkan Touma dan Kotori ingin tertawa akibat ucapan Misuzu.

Touma menghela nafasnya, ia tahu terkadang Shiina bisa mengatakan hal yang kejam tanpa menyadari kalau ucapannya itu bisa membuat orang lain sakit hati. Dan Touma berharap kalau suatu saat Shiina bisa menghentikan kebiasaan buruknya itu.

"Mama, jangan mengucapkan hal sekejam itu kepada Papa. Walaupun Papa sering mengalami kesialan dan kegagalan dalam karirnya tapi dia tetap berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, lagipula saat ini tingkat kegagalan Papa dalam melakukan pekerjaannya sebagai konsultan keamanan sudah banyak berkurang," Kata Kotori yang tidak suka dengan ucapan Shiina sekalipun tadi ia ingin tertawa karena ucapan Shiina. "Sepertinya Mama lupa peringatan Kakek kalau Mama harus berhenti mengucapkan hal kejam terhadap orang lain tanpa memikirkan apakah orang yang menerima ucapan Mama itu merasa sakit hati atau tidak."

Wajah Shiina memerah dan ia menundukkan kepalanya ketika mendengar perkataannya Kotori, ia benar-benar lupa akan peringatan dari ayahnya untuk tidak berkata sembarangan tanpa memikirkan dampaknya karena ia sudah terlalu terbiasa untuk mengucapkan hal yang kejam tanpa berpikir dulu.

Melihat reaksi Shiina, Touya, Shizuka, Touma dan juga Kotori cuma bisa menghela nafas. Sebab mereka bisa langsung menebak kalau lagi-lagi Shiina lupa dengan peringatan dari Hiko.

***

Keluarga Misaka yang duduk di meja yang bersebrangan dengan mejanya keluarga Kamijou. Dibuat sedikit terkejut dengan cara keluarga Kamijou berinteraksi dengan satu sama lain yang agak berbeda dari keluarga pada umumnya. Mikoto tidak merasa terlalu terkejut dengan apa yang terjadi di mejanya keluarga Kamijou sebab ia sudah cukup sering melihat hal yang sama terjadi di Yuragi Sou.

"Ara aku tidak menyangka kalau putrinya Shiina bisa menasehati Shiina sampai Shiina menundukkan kepalanya begitu," Kata Misuzu yang di saat yang sama mengeluarkan kompor portabel, dan berbagai macam bahan masakan dari tasnya yang ia tahu di atas meja yang ada di depannya. "Mikoto-chan putrinya Shiina itu teman sekelasmu, bukan? Kenapa dia bisa bersikap jauh lebih dewasa daripada Shiina?"

"Mama, Kotori-San bisa bersikap dewasa begitu, karena dia adalah ketua dari salah satu kantor cabang Judgement yang ada di Kota Akademi dan setiap hari dia harus berurusan dengan orang-orang yang kekanak-kanakan makanya dia bisa bersikap lebih dewasa dari umurnya," Kata Mikoto yang merasa agak malu dengan tindakan Misuzu yang mengeluarkan kompor portabel di dalam restoran keluarga. "Dan mama aku juga yakin kalau apa yang saat ini sedang mama lakukan bukankah tindakan yang dewasa."

Mendengar perkataannya Mikoto, Misuzu malah terlihat bingung dan tidak mengerti dengan ucapan putrinya itu. Sedangkan Tabigake hanya bisa menghela nafas karena ia tahu kalau terkadang istrinya bisa menjadi sangat tidak peka dengan apa yang ada di sekitarnya.

"Hmm, apa maksudmu Mikoto-chan? Membuat Cheese Fondue di restoran keluarga itu sesuatu yang biasa kulakukan bersama denganmu dan Tabigake, jadi apanya yang tidak dewasa dalam membuat Cheese Fondue. Lagipula tadi aku sudah meminta izin kepada manajer restoran dan membayar semua bahan untuk membuat Cheese Fondue yang kudapatkan dari restoran ini. Jadi apa yang saat ini kulakukan adalah hal yang legal, lho."

Mikoto cuma bisa menghela nafasnya sama seperti Tabigake ketika ia mendengar ucapannya Misuzu. Ia benar-benar dibuat kesal dengan ketidak pekaan Misuzu yang sangat berlebihan.

Kalau Shiina tidak menyadari kalau ucapan kasar yang keluar dari mulutnya bisa menyakiti hati orang lan. Maka Shiina tidak menyadari kalau perbuatan yang ia lakukan adalah sesuatu yang tidak normal. Dan kekurangan dari kedua wanita itu membuat orang yang dekat dengan mereka berdua menghela nafas dalam-dalam.

***

Kuroko ingin bergabung dengan Mikoto dan kedua orangtuanya di restoran keluarga, tapi Saten dan Uiharu melarang Kuroko untuk mengganggu sebab Kuroko akan merusak momen indah antara Mikoto dengan Tabigake dan Misuzu.

"Ka-kalian berdua kejam! Menggunakan borgol Anti-Esper untuk menyegel kekuatanku sehingga aku tidak bisa berteleport ke arah Onee-Sama! Padahal aku ingin memperkenalkan diriku sebagai sahabat terbaiknya Onee-Sama kepada kedua orang tuanya Onee-Sama!"

Di lengan kanan Kuroko ada borgol khusus yang membuat Kuroko sama sekali tidak dapat menggunakan kekuatannya. Ditambah lagi Saten dan Uiharu memegangi tubuhnya Kuroko sehingga ia tidak dapat menggerakkan kursi roda yang ia duduki.

"Kalau kau ada di dalam restoran itu, bisa-bisa kau memandangi Misuzu-san dengan mata mesum, karena ia seperti versi dewasanya Misaka-san! Sebagai anggota Judgement harusnya kau merasa malu dengan tindakan tidak bermoral yang akan kau lakukan, Kuroko-san!"

Uiharu menasehati Kuroko dengan suara yang begitu keras dan lantang sampai-sampai wajah Kuroko menjadi pucat dan ia dibuat takut oleh Uiharu.

Bahkan Saten yang berdiri di sebelah Uiharu dibuat kaget luar biasa karena ia tidak menyangka kalau Uiharu akan berteriak sekencang itu.

Sementara Uiharu, terus menasihati Kuroko yang saat ini tidak bisa melakukan apapun. Saten memutuskan untuk melakukan hobinya dengan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan legenda urban yang ada di Kota Akademi.

Dan saat ini legenda yang ia sedang selidiki ia legenda mengenai Shadow Metal. Material misterius yang akan muncul jika ada kekuatan Esper besar berkumpul di satu tempat.

Makanya sedari pagi ia melakukan browsing di internet untuk menyelidiki tempat-tempat di Kota Akademi yang memiliki konsentrasi energi AIM yang paling tinggi. Tapi sejauh ini browsing yang ia lakukan sia-sia sebab semua informasi yang ia inginkan sudah dihapus dari internet atau sama sekali tidak dapat diakses.

***

Chitose yang saat ini sedang berada di dalam wujud aslinya mencekik leher Lidvia Lorenzetti dengan tangan kanannya sampai Lidvia pingsan dan ia juga tidak lupa menghancurkan Artefak sihir yang akan digunakan oleh Lidvia untuk mencuci otak semua orang di Kota Akademi. Chitose tidak ingin Artefak berbahaya itu tetap ada di dunia dan dimanfaatkan oleh orang-orang jahat yang memiliki cara berpikir yang sama dengan Lidvia.

"Kau sudah membuat hidup dari banyak orang menjadi susah, Lidvia Lorenzetti," Kata Chitose yang memandangi Lidvia dengan pandangan mata yang penuh dengan kemarahan. "Dan aku pasti sudah membunuhmu kalau bukan karena aku masih membutuhkanmu untuk hidup."

Chitose lalu mengikat tubuh Lidvia menggunakan rantai yang sangat berat dan kuat. Kemudian ia membuka kantung dimensi miliknya lalu memasukkan tubuh Lidvia ke dalam kantung dimensi itu.

"Sigh, satu tugas sudah selesai, sekarang aku tinggal membawa Lidvia kepada Hiko-kun dan meminta Hiko-kun untuk melakukan sesuatu kepada Lidvia agar cuci otak Lidvia kepada Orsola bisa dihapus."