"Ya, ampun! Aku baru saja pulang berbelanja, tapi tiba-tiba saja ada dua orang berpakaian ala abad pertengahan dan mencoba menyerangku sambil mengancam kalau aku tidak memberitahu dimana keberadaan dari Index-chan maka mereka berdua akan membunuhku? Apa mereka berdua tidak tahu kalau mengancam seorang lady dengan cara semacam itu adalah sesuatu yang tidak sopan," Kata Chitose yang menggenggam katana berukuran kecil di tangan kanannya. "Akibatnya kan aku dipaksa harus menewaskan mereka berdua, yah, tapi karena mereka berdua adalah automaton aku tidak akan merasa bersalah menghancurkan atau membunuh keduanya."
Di hadapan Chitose Nakai, ada dua ksatria yang memakai armor ala abad pertengahan yang tubuhnya terbelah dua akibat tebasan dari Chitose dan dari tubuh kedua ksatria yang dibelah oleh Chitose ada oli, roda gigi dan kabel yang tercerai berai akibat serangannya Chitose.
Sedari awal Chitose sudah tahu kalau kedua orang ksatria yang mencoba mengancam dirinya adalah automaton dan bukan manusia, makanya Chitose tidak memiliki keraguan sedikit pun untuk menghancurkan kedua automaton itu. Chitose juga tahu darimana kedua ksatria automaton itu berasal tapi yang ingin Chitose ketahui ialah apakah benar kalau kedua automaton yang dikirim oleh Knight of England hanya ingin tahu dimana Index berada atau ada tujuan lain dibalik kedatangan mereka ke Kota Akademi.
"Ooi Kanzaki, apakah Knight of England sudah kekurangan orang sampai-sampai mereka harus mengirim dua automaton jelek untuk menyerangku?" Tanya Chitose sambil menginjak kepala salah satu automaton yang baru saja ia belah.
"Aku tidak tahu, Chitose-Sama, mengapa Knight of England sampai mengirim dua automaton yang jelas dikendalikan dari jarak jauh menggunakan sihir," Jawab Kaori yang dibuat menelan ludah ketika ia melihat Chitose dengan mudah membelah dua automaton yang dilindungi oleh orihalcum armor yang ia sendiri kesulitan untuk membelahnya. "Tapi yang jelas tampaknya mereka ingin mengumpulkan informasi tentang orang-orang yang tinggal di Yuragi Sou."
"Mengumpulkan informasi, ya?" Kata Chitose sambil memegangi dagunya lalu memasukkan katana miliknya ke dalam kimononya. "Yah, biarkan saja mereka berbuat semau mereka sebab usaha apapun yang akan mereka lakukan tidak akan berhasil."
***
"Jadi Laura-Sama, anda mau bilang kalau Amakusa Church, mencuri The Book of Law dan menculik penerjemah kode bernama Orsola Aquinas? Dan anda menginginkan saya untuk pergi ke Jepang untuk bekerja sama dengan Agneses Forces supaya saya bisa mengambil kembali The Book of Law dan juga menolong Orsola?" Tanya Stiyl Magnus yang saat ini sudah berpakaian lebih rapi layaknya seorang butler dan berbicara dengan lebih sopan terhadap Laura setelah ia mendapatkan terapi yang sangat ketat dari psikolog yang sangat menakutkan.
"Ya, itu benar, jadi kuharap kau bisa mengerjakan tugas ini dengan baik Stiyl-kun," Jawab Laura yang tersenyum ke arah Stiyl dengan senyuman yang sangat menakutkan. "Dan tolong jangan mengacaukan tugas yang kuberikan kepadamu seperti yang sudah-sudah. Atau kalau tidak kau akan kukirim lagi ke divisi psikologi dimana kau sekali lagi akan mendapatkan evaluasi psikologi yang tidak kau sukai."
"Ba-baiklah, saya pasti akan mengerjakan tugas saya dengan baik!"
Stiyl Magnus menelan ludahnya, seminggu mendapatkan evaluasi psikologi adalah sesuatu yang sangat menakutkan untuk dirinya, dan ia sama sekali tidak ingin mengalami evaluasi psikologi untuk kedua kalinya. Dan mendapatkan trauma yang lebih mengerikan dari trauma yang sudah ia dapatkan sebelumnya.
"Saya tidak akan mengecewakan Laura-Sama dan saya pasti akan menolong Orsola Aquinas dan juga mendapatkan kembali the Book of Law. Saya akan pastikan kalau dalam seminggu saya akan selesai menyelesaikan semua tugas penting yang sudah anda berikan kepada saya Laura-Sama!"
***
Markas P.A.N.D.R.A di sebuah pulau kosong yang tidak jauh dari Hokkaido. Kyousuke Hyoubu sedang melakukan rehabilitasi untuk tubuhnya yang mengalami penurunan kemampuan setelah ia dibekukan di bawah tanah selama puluhan tahun. Kyousuke biasanya akan mengandalkan kekuatan Esper miliknya untuk mengatasi masalah yang ada pada tubuhnya. Hanya saja kemampuan Esper yang ia miliki juga sedikit mengalami penurunan kemampuan, sehingga ia tidak dapat mengandalkan kekuatan Esper untuk memperbaiki penurunan kekuatan fisik yang ia miliki.
Sudah sebuah keajaiban ia bisa tiba di markas dari organisasi teroris yang ia bentuk sehingga ia bisa mendapatkan perawatan fisik dari salah satu anak buahnya yang masih ada di markas P.A.N.D.R.A.
"Mayor, kuharap anda bisa bangun tepat waktu, atau anda akan terlambat lagi untuk rehabilitasi anda!"
Salah satu anak buah Kyousuke yang memiliki rambut hitam panjang sepundak dan juga jenggot yang cukup lebat berdiri tepat di depan Kyousuke sambil memegangi handuk kecil di tangannya terlihat kesal karena Kyousuke yang malas dan enggan untuk melakukan rehabilitasi fisik.
"Aku tahu Shirō, aku tahu, kau tidak perlu memberitahuku lagi soal itu!" Kata Kyousuke yang terlihat agak terganggu dengan anak buahnya yang bernama Shirō. "Meskipun aku sama sekali tidak suka melatih fisikku, kalau aku tidak melatihnya maka aku tidak akan bisa mengembalikkan kemampuan fisikku kembali ke masa jayaku, dan tubuhku juga tidak akan dapat menahan kekuatan Esperku!"
"Baguslah kalau anda sudah mengerti apa yang harus anda lakukan mayor," Kata Shirō yang terlihat lega mendengar ucapan Kyousuke. "Atau kalau tidak aku takut aku harus memaksa anda untuk menjalani latihan fisik yang jauh lebih berat sebagai hukuman karena anda tidak mau melakukan rehabilitasi fisik."
Kyousuke Hyoubu menelan ludahnya, ia memang lebih kuat daripada Shirō Magi itu adalah hal yang sudah jelas. Tapi Shirō memiliki sesuatu yang membuat Kyousuke tidak dapat melawan Shirō sehingga saat ini yang bisa ia lakukan hanyalah menuruti perintah Shirō.
***
"Kyousuke Hyoubu berada di pulau kosong yang ada di dekat Hokkaido? Apa kau yakin mengenai hal itu Touma?" Tanya Hiko yang sedang berbicara dengan Touma melalui telepon.
"Yup, kemampuan deteksiku memang tidak bisa meliputi seluruh permukaan bumi seperti kakek, tapi aku bisa mendeteksi keberadaan dari semua orang berkekuatan khusus di setengah wilayah Jepang jika aku mencoba untuk memperluas kemampuan deteksiku sampai maksimal," Jawab Touma. "Apa kakek tahu kira-kira apa yang dilakukan Kyousuke Hyoubu di tempat itu?"
"Pulau itu adalah salah satu markas dari organisasi teroris yang sudah ia abaikan, jadi pemerintah Jepang menutup tempat itu. Kurasa di dalam pulau itu masih ada fasilitas yang bisa ia gunakan untuk memulihkan dirinya," Kata Hiko yang dari awal sudah bisa menebak ke mana Kyousuke akan kabur tepat setelah ia dilepaskan oleh Aleister. "Tapi kurasa kau tidak perlu pergi ke tempat itu dan lebih baik bagimu untuk menunggu Kyousuke menyerang ke Kota Akademi. Ah iya aku baru saja mendapatkan informasi dari mata-mata yang kupasang di dalam Necessarius kalau Stiyl Magnus beserta sekelompok biarawati dari gereja katolik akan datang ke Jepang untuk menjalankan misi, jadi kuharap kau untuk lebih waspada Touma. Sebab ada kemungkinan misi mereka akan berlangsung di Kota Akademi."
"Jadi bocah perokok itu akan datang lagi ke Jepang, untungnya ia sudah mendapat larangan untuk masuk ke wilayah sepuluh kilometer dari Yuragi Sou jadi ia tidak akan bisa menemui Index ataupun Kaori," Kata Touma yang terlihat senang ketika ia mendengar kalau Stiyl akan datang ke Kota Akademi sebab ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan prank terhadap Stiyl yang ia anggap sebagai seseorang yang sangat menyebalkan. "Aku akan bersenang-senang dengan bocah itu."