"Apa kau mau bilang kalau Kyousuke Hyoubu kabur dari penjara bawah tanah ribuan meter di bawah Kota Akademi dan saat ini keberadaan dari dirinya tidak diketahui sama sekali," Kata Hiko yang saat ini sedang berada di pantai dengan kepalanya yang berada di pangkuan Yukiko. "Apa kau sudah tahu kira-kira siapa yang membebaskan bocah itu dari penjaranya Fujiko?"
"Kemungkinan besar, orang yang membebaskan Kyousuke dari penjaranya ialah Aleister, mengingat selain kita berdua hanya dia yang memiliki akses untuk membebaskan Kyousuke."
Fujiko Tsubomi mantan Gemstone Esper terkuat di dunia saat ini sedang memakai two pieces bikini berwarna emas, kacamata hitam dan jaket berwarna putih. Ia sedang melihat ke arah kertas yang berisi laporan tentang kaburnya Kyousuke Hyoubu dari penjara tempat ia disekap selama ini, dan Fujiko sama sekali tidak suka dengan kaburnya Hyoubu. Sebab ia tahu sebagai seseorang dengan pemikiran radikal dan gila, Kyousuke Hyoubu pasti akan menciptakan masalah yang akan memakan banyak korban.
"Yang aku ingin tahu apa yang dipikirkan oleh Aleister dengan membebaskan salah satu Esper paling berbahaya yang pernah diciptakan oleh Kota Akademi ke dunia luar?"
"Mengingat mental dari Aleister yang setara dengan anak kecil berumur enam tahun, aku yakin karena ia merasa kesal dengan rencananya yang kugagalkan ia memutuskan untuk melepas Hyoubu ke dunia luar supaya Hyoubu bisa mengamuk dan berbuat kekacauan. Karena bagi Aleister melihat sebuah kekacauan terjadi adalah hiburan tingkat tinggi yang bisa membuat dirinya menjadi tenang," Kata Hiko yang terlihat sangat nyaman ketika Yukiko membersihkan telinganya. "Bocah itu selalu berkata kalau semua rencana yang ia buat adalah demi kebaikan semua umat manusia. Tapi sudah jelas kalau itu adalah kebohongan sebab ia tak lebih dari anak kecil manja yang merasa kesal karena semua doa yang ia buat tidak dijawab oleh Tuhan secara instan oleh karena itu dia membuat rencana untuk 'membunuh' Tuhan."
***
"Dan disitulah kebodohan kedua yang ia lakukan," Kata Fujiko sambil menghela nafasnya. "Harusnya ia sadar kalau apapun rencana yang ia coba buat, semuanya akan sia-sia sebab manusia tidak akan pernah bisa melampaui Tuhan apapun yang manusia coba lakukan. Manusia mungkin bisa membunuh dewa, tapi tidak mungkin bagi seorang manusia untuk memusnahkan sang Pencipta."
"Jadi Fujiko, apa yang mau kau coba lakukan selanjutnya? Apa kau mau tetap berada di pulau awan api ini bersamaku dan Yukiko. Atau kau mau pergi ke Kota Akademi untuk mencoba menangkap Kyousuke?" Tanya Hiko. "Mengingat kau sudah berjanji kepada dirimu sendiri untuk tidak pernah lagi untuk memasuki area Kota Akademi kecuali ada masalah yang membutuhkan kehadiranmu. Kurasa kalau kau memasuki area Kota Akademi saat ini bukanlah sebuah masalah karena memang sedang ada masalah yang membutuhkan bantuanmu."
"Aku tidak akan masuk ke dalam Kota Akademi karena aku tahu kalau itu akan membuat Aleister merasa senang," Jawab Fujiko sambil melihat ke arah Hiko dengan wajah yang terlihat sangat serius. "Makanya aku sudah mengutus tiga orang Gemstone level empat dengan kekuatan mereka yang hampir menyentuh level lima. Ketiga Esper Gemstone itu dididik dan dibimbing oleh orang-orang terbaik sehingga kemampuan mereka dalam mengendalikan kekuatan Esper sangatlah hebat!"
"Yah, kalau kau sudah punya rencana sendiri baguslah," Kata Hiko sambil menguap lebar. "Aku akan membiarkan Touma untuk membereskan Kyousuke. Sebab kemampuan Esper milik Kyousuke dan juga pengalaman tempur miliknya sama sekali tidak setara dengan cucuku. Sementara aku akan berada di pulau ini untuk beberapa minggu ke depan sambil melatih cucu buyut dari salah satu anak buahku beserta dengan putri dari kenalanku."
"Apa kau yakin kalau cucumu itu cukup kuat Hiko-san?" Tanya Fujiko. "Aku tahu kalau kau sangat membanggakan kekuatan dari cucumu itu, tapi kau tidak pernah memberitahuku soal kekuatan Esper cucumu."
"Dia adalah seorang Gemstone Esper yang bisa meniru dengan sempurna semua kekuatan Esper yang berada di dekatnya," Jawab Hiko. "Dengan menggunakan Empathy Mimicry yang ia miliki tidak ada kekuatan Esper yang tidak bisa ia tiru."
***
Kamijou Touma yang sedang tertidur dengan nyenyak di dalam kamarnya dipaksa untuk bangun lebih cepat tepat pada pukul tiga pagi karena ia merasakan ada seseorang yang berusaha memasuki area Yuragi Sou dengan paksa. Biasanya Touma akan membiarkan Bounded Field yang dipasang oleh kakeknya beserta kekuatan alami dari bukit Yuragi untuk menghukum penyusup. Tapi Touma bisa merasakan kalau penyusup kali ini menggunakan item khusus untuk melenyapkan kekuatan sihir yang ada pada tubuhnya plus ia juga memakai pakaian anti sihir agar Bounded Field yang biasa dipakai untuk mengurus penyusup tidak berpengaruh padanya.
Sehingga Touma harus mengurus penyusup itu dengan kekuatannya sendiri.
lalu satu menit kemudian setelah ia mengalahkan sang penyusup. Shizuka yang masih terlihat mengantuk sudah menunggu Touma sambil membawa sepiring sandwich beserta handuk untuk Touma.
"Jadi Touma-san bisa kau beritahu aku siapa paman berusia paruh baya yang baru saja kau kalahkan dan kau kurung di penjara bawah tanah?" Tanya Shizuka yang dibuat bingung dengan tindakan Touma yang di dini hari sudah keluar dari Yuragi Sou dan begitu kembali dia sudah menggotong seorang pria paruh baya di pundaknya. "Apakah dia orang jahat yang mencoba menyerang Yuragi Sou ataukah dia ingin menantang Hiko-san?"
"Lelaki paruh baya ini bernama Ōma Yamisaka," Jawab Touma sambil memakan sandwich yang sudah disiapkan oleh Shizuka untuknya. "Berdasarkan informasi yang kubaca dari pikirannya ia memiliki tujuan untuk mengakses grimoire di otaknya Index agar ia bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh kekasihnya."
"Lagi? Ini sudah orang keempat dalam minggu ini yang berusaha untuk masuk ke Yuragi Sou agar bisa mengakses grimoire yang ada di otaknya Index," Kata Shizuka sambil mengelap dahi Touma yang berkeringat. "Ini sudah sangat keterlaluan! Sepertinya ada seseorang yang menyebarkan informasi mengenai Index yang tinggal di Yuragi Sou sampai-sampai semua penyihir itu datang kemari!"
***
"Sepertinya Aleister Crowley yang menjadi dalang yang menyebabkan para penyihir itu mendatangi Yuragi Sou," Kata Touma yang lalu mencium pipi Shizuka. "Kakek menggagalkan rencana yang ia buat untuk Hyouka seminggu yang lalu, makanya ia menyebarkan informasi mengenai keberadaan Index kepada para penyihir untuk membalas dendam."
"Dia benar-benar kekanak-kanakan," Kata Shizuka yang wajahnya memerah karena pipinya dicium oleh Touma. "Sebelumnya ia melepaskan Esper dengan kekuatan yang berbahaya dan sekarang Aleister menambah masalah dengan cara mengirim para penyihir ke Yuragi Sou, Aleister benar-benar orang yang sangat merepotkan dan menyebalkan."
"Yah, kakek menyuruhku untuk mencari dan menangkap Kyousuke Hyoubu salah satu dari Esper level lima pertama yang diciptakan di Kota Akademi tapi aku sama sekali tidak dapat menemukannya di Kota Akademi ini, sekalipun aku mengenali aura keberadaanya. Ada kemungkinan kalau dia sudah pergi dari Kota Akademi untuk menyiapkan sesuatu atau untuk memulihkan dirinya setelah ia dibekukan selama puluhan tahun," Kata Touma yang menghela nafasnya dengan panjang. "Musuh yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan kesabaran yang luar biasa adalah tipe musuh yang paling kubenci. Karena musuh semacam itu sangat sulit untuk dihadapi."
"Sama seperti Kagami Ikkoku yang memiliki kekuatan setara dengan Hiko-san," Kata Shizuka. "Kyousuke Hyoubu adalah tipe musuh yang cerdas dan licik sehingga kau akan dibuat kerepotan ketika menghadapinya."