Asagi Aiba yang saat ini sedang tidak memiliki kesibukan apapun, asyik melihat-lihat sosial media miliknya di smartphones sambil bermain game online pada laptop yang ada tepat di hadapannya. Melihat-lihat sosial media, sambil bermain game online yang lumayan serius mungkin akan sulit dilakukan oleh orang biasa. Tapi Asagi Aiba bukanlah orang biasa, dia adalah seorang hacker profesional yang sudah terbiasa untuk multitasking jadi hal yang sedang ia lakukan saat ini bukanlah sesuatu yang sulit bagi dirinya.
Di saat ia sudah selesai melihat sosial media, dan bersiap untuk bermain game online dengan lebih serius. Tiba-tiba saja smartphones miliknya berbunyi sekali dan mood serius yang tadi sudah muncul dalam dirinya saat ini menjadi rusak membuatnya malas untuk kembali bermain.
Sambil mengambil kembali smartphones miliknya yang tadi sudah ia letakkan di meja. Aiba melihat apa yang membuat smartphonesnya berbunyi.
"E-mail misterius tanpa alamat masuk di saat aku sedang memiliki mood untuk bermain game online yang kusuka dengan serius," Kata Asagi sambil melihat ke arah layar smartphones. "Arrrgh ini benar-benar menyebalkan!"
Aiba melihat isi dari e-mail tanpa alamat itu, ia melihat kumpulan tulisan aneh yang membentuk puzzle, yang mirip dengan puzzle yang biasanya ia pecahkan untuk melatih kemampuan otaknya. Dan pengirim dari E-mail itu menuliskan di dalam E-mail tersebut apakah Aiba sanggup untuk memecahkan kode yang ada tertulis di dalam E-mail itu, kalau Aiba sanggup, maka sang pengirim E-mail akan memberi hadiah yang menarik kepada Aiba.
Ketika melihat isi e-mail itu mood Aiba yang tadinya menjadi buruk, sekali lagi menjadi membaik. Karena bagi Aiba tantangan dalam memecahkan puzzle dan kode adalah sesuatu yang membuatnya bersemangat dan bergairah. Dan Aiba dengan senang hati akan memecahkan puzzle menarik yang saat ini ada di hadapannya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Gardos-Sama, saya sudah mengirim kode pengendalian Nalakuvera yang dienskripsi oleh Hiko Seijuro kepada Hacker terbaik di dunia ini, Asagi Aiba, saya yakin kalau Asagi Aiba bisa memecahkan kode itu dalam waktu dua atau tiga hari. Dan setelah itu kita bisa memulai misi kita untuk menghabisi semua manusia dan menjadikan bumi sebagai surga untuk Therianthrope."
"Cammy, pekerjaanmu dalam mencuri Nalakuvera, dan bahkan mengirim kode pengendalian Nalakuvera yang dienskripsi ke hacker terbaik sangatlah bagus! Aku akan meminta Taigamaru-Sama untuk memberikan hadiah yang pantas atas semua hal bagus yang sudah kau capai!"
Perkataan dari Christop Gardos membuat Cammy sang Chameleon therianthrope merasa sangat senang. Selama tiga bulan dia harus menyamar menjadi salah satu pegawai di pulau awan dan melaksanakan perintah dari manusia biasa yang ia anggap jauh lebih rendah derajatnya dari dirinya. Cammy merasa terhina karena ia harus menjadi anak buah dari manusia yang sangat ia benci, tapi berkat semua kesabaran yang selama ini ia miliki. Maka ia berhasil melaksanakan misi yang diberikan kepada dirinya.
"Terima kasih atas pujian anda Gardos-Sama! Kalau tidak demi kemajuan dari Theriantrope, aku tidak akan pernah mau merendahkan diriku di hadapan manusia-manusia rendahan yang menjijikkan, tidak tahu diri dan penuh dengan kesombongan itu!"
Wajah Cammy terlihat jijik ketika kata manusia keluar dari dalam mulutnya. Bagi Cammy yang sedari kecil mendapatkan doktrin dan ajaran untuk membenci manusia dan diberitahu kalau manusia adalah mahluk yang derajatnya jauh lebih rendah dari Theriantrope harus mengucapkan kata manusia menggunakan mulutnya adalah sesuatu yang sangat amat menjijikkan.
"Bagus, sekarang beristirahatlah! Karena setelah kita mendapatkan kode pengendalian Nalakuvera tempat pertama yang akan kita serang adalah desa kecil di pulau awan! Tempat favorit dari Hiko Seijuro XIII! Bajingan tengik yang sudah membuat Kagami-Sama menderita! Dengan menghancurkan desa itu, kita bisa memberikan sedikit kesedihan kepada manusia rendahan yang sudah membuat pemimpin tertinggi kita menderita!"
Bagi Cammy dan juga Christop Gardos yang merupakan bagian dari Black Death Emperor Front yang adalah cabang organisasi dari The Zodiac di bawah pimpinan Tetsuhiro Taigamaru, kemusnahan seluruh umat manusia yang ada di seluruh dunia adalah suatu keharusan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Aku tidak heran kalau Ayu dan Shokuhou-san memutuskan untuk datang berlibur ke pulau ini karena kalau aku datang ke pulau ini mereka juga pasti akan mengikuti untuk mendekatkan hubungan mereka denganku dan juga melakukan persaingan yang ketat dengan Shizuka-san untuk menarik perhatianku!" Kata Touma yang duduk di sofa di ruang tamu mansionnya Hiko. "Tapi kenapa, Kaori dan juga Index harus ikut juga ke pulau ini!"
"Habisnya aku kasihan melihat Index yang terus-terusan merengek-rengek ingin pergi ke pulau ini juga sih," Kata Ayu sambil mengusap-usap bagian belakang kepalanya. "Ditambah lagi, Kaori dan Index kelihatannya belum pernah naik kapal pesiar atau pergi berlibur ke pulau tropis jadi kurasa nggak ada salahnya membawa mereka ke pulau ini."
"Maafkan kami berdua Touma-san, kami hanya ingin memeriahkan suasana di saat kami berlibur, aku sama sekali tidak menyangka kalau kau tidak terlalu suka dengan keberadaan dari Kanzaki-san dan juga Index-san," Kata Shokuhou sambil menundukkan kepalanya ke arah Touma. "Aku akan segera mengirim mereka berdua pergi dari pulau ini untuk kembali ke Kota Akademi."
"Kau tidak perlu melakukan hal itu, Shokuhou-san," Kata Touma sambil menghela nafasnya. "Mengirim kembali mereka berdua ke Kota Akademi cuma akan buang-buang waktu, biarkan saja mereka diam di pulau ini sampai waktunya kita semua kembali ke Kota Akademi."
"Touma-san berkata benar, Shokuhou-san," Kata Shizuka yang duduk tepat di sebelah Touma. "Selain buang-buang waktu, Chitose-san yang sangat menyayangi Index, akan mengamuk dan marah kepada kita semua kalau kita mengambil bantal peluk kesayangannya Chitose-san."
"Ba-bantal peluknya Chitose-san?" Kata Shokuhou yang terlihat kaget setelah ia mendengar ucapannya Shizuka. "A-Aku sama sekali nggak tahu kalau peran Index-san di Yuragi Sou selain menjadi bawahannya Chitose-san ialah menjadi bantal peluknya Chitose-san."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Yup bagi Chitose-san, tinggi dan berat Index sangat pas untuk menjadi bantal peluk. Makanya terkadang kalau Chitose-san tidak bisa tidur, ia menggunakan Index sebagai bantal peluk," Kata Ayu. "Dan Index menjadi bantal peluknya Chitose-san sebagai hukuman karena Index sudah melihat wujud aslinya Chitose-san."
"Wujud asli dari Chitose-san? Memangnya wujudnya yang sekarang itu bukan penampilan aslinya?" Tanya Shokuhou.
"Chitose-san selalu terlihat seperti remaja berumur tiga belas tahun, tapi itu karena kebiasaannya di masa perang dimana ia harus selalu merubah wujud dan penampilannya menggunakan tehnik khusus untuk mengelabui semua orang. Wujud asli Chitose-san ialah wanita dewasa yang sangat cantik," Kata Touma menjelaskan kepada Shokuhou. "Yang saking cantiknya membuat dirinya harus terus menerus menggunakan wujudnya ketika ia berusia tiga belas tahun. Dan ia tidak suka kalau ada orang luar seperti Index melihat wujud aslinya makanya saat ini Index berperan sebagai bantal peluk."
"Sulit dipercaya nenek loli seperti Chitose-san itu aslinya ialah seorang wanita yang sangat mempesona," Kata Shokuhou sambil menghela nafasnya dan melihat ke arah Chitose yang sedang asyik mengobrol dengan Kotori, Index dan Kaori. "Tehnik apa yang ia kira-kira pakai untuk mengubah wujudnya?"
"Itu tehnik yang bisa dipelajari oleh hampir semua orang," Kata Shizuka sambil tersenyum. "Bahkan aku dan juga Ayu-san sudah berhasil mempelajarinya, lho!"
Shizuka dan Ayu menggunakan tehnik merubah wujud yang mereka pelajari dari Chitose dan dalam sekejap mereka berdua berubah menjadi lebih dewasa.....