"Apa maksudmu dengan aku harus pergi untuk menjadi bodyguard dari Dimitrie Vatler, sementara aku baru saja bertemu kembali dengan juniorku yang manis, Yukina!"
Sayaka Kirasaka tidak dapat menerima keputusan dari bossnya yang bernama Minamiya Natsuki yang memerintahkan dirinya untuk pergi melakukan tugas lain sementara ia ingin menghabiskan waktu yang berkualitas bersama dengan juniornya Yukina.
"Aku tidak bisa menerima keputusanmu itu, boss!"
"Maaf tapi ini sama sekali bukan keputusanku, melainkan keputusan dari atasanku," Kata Natsuki dengan wajah tanpa emosi tapi urat kemarahan tampak muncul di wajahnya. "Jadi apapun yang kau katakan aku sama sekali tidak peduli, karena sebagai anggota dari Organisasi Raja Singa, kau wajib untuk menjalankan perintah yang diberikan."
Sayaka menggertakkan giginya, ia tahu ia sama sekali tidak bisa membantah ucapan dari Natsuki. Karena menjalankan perintah organisasi yang membesarkan dirinya selama ini sudah tertanam sebagai sebuah program yang sama sekali tidak bisa ia langgar apapun yang terjadi. Karena semenjak ia kecil dirinya dan juga Yukina sudah menerima cuci otak yang sangat extreme yang membuat mereka tidak bisa mempertanyakan apakah perintah yang diberikan kepada mereka berdua benar secara moral atau tidak.
"Boss biarkan aku juga ikut dengan Sayaka-Senpai," Kata Yukina yang selama ini duduk di sebelah Sayaka. "Karena kebetulan saat ini Kamijou Touma sedang tidak ada di Kota Akademi, dan aku ataupun pihak organisasi sama sekali tidak mengetahui dimana ia berada. Jadi kupikir mungkin aku bisa membantu Sayaka-Senpai untuk menjalankan misinya."
"Hmm, jarang sekali kau memberikan inisiatif seperti itu Himeragi," Kata Natsuki. "Kalau kau memang ingin membantu Kirasaka, aku tidak akan melarangmu. Malah itu adalah hal yang bagus, karena misi yang harus dijalani oleh Kirasaka adalah misi yang sangat sulit untuk dijalankan seorang diri, sebab menjadi bodyguard dari salah satu mahluk paling narsis dan paling menyebalkan di dunia adalah misi yang sangat mengerikan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Dimitrie-Sama kita sudah tiba di pulau pribadi milik Hiko Seijuro XIII, tapi karena dia memberikan larangan kepada anda untuk tidak memasuki wilayah pribadi miliknya.
Anda sama sekali tidak bisa memasuki wilayah pulau itu berarti anda hanya bisa diam di kapal ini sampai Hiko Seijuro XIII mau menerima undangan yang akan kita berikan kepadanya agar dia mau menemui anda di kapal ini dan membuatnya mengizinkan kita agar kita bisa masuk ke pulau pribadi miliknya atau setidaknya agar ia mau membawa Kamijou Touma yang merupakan cucunya datang bersama dengan dirinya ke kapal ini, karena Kamijou Touma adalah alasan kita datang ke pulau milik Hiko Seijuro."
"Sebastian, sebagai butler pribadiku kau memang sangat bisa diandalkan. Tapi masa kau sama sekali tidak bisa memberikanku akses untuk masuk ke pulau pribadinya Hiko Seijuro! Dengan semua kekuasaan, akses dan kekuatan yang kumiliki masa kau sama sekali tidak bisa membuatku mendapatkan hal yang kuinginkan! Kau tahu bukan kalau kau mencoba mengundang Hiko Seijuro ke tempat ini, maka itu sama saja dengan memaksa samurai gila itu untuk membunuhku!
Apa lagi cucunya yang menurut kabar memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan dua orang anggota Zodiac yang setiap anggotanya memiliki kekuatan melampauiku, jadi meskipun dia adalah tujuan dari kedatangan kita ke pulau milik Hiko Seijuro, aku tidak akan mungkin bisa mengalahkan dirinya!
Satu-satunya kesempatan kita ialah dengan menginjakkan kaki kita ke pulau agar alat khusus yang sudah diselundupkan ke pulau itu yang dibuat untuk melumpuhkan Kamijou Touma bisa aktif sehingga kita bisa menangkap Kamijou Touma dan merebut kekuatan dari leluhur keempat untuk diriku sendiri! Agar aku bisa menjadi vampire terkuat di dunia ini!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Jadi Kamijou Touma ada di pulau pribadi yang sangat besar ini," Kata Kaori yang baru saja turun dari atas kapal pesiar bersama dengan Index, Ayu dan juga Shokuhou. "Aku tahu kalau kekayaan yang dimiliki oleh Hiko Seijuro XIII sangatlah banyak dan melimpah, tapi aku tidak menyangka kalau kekayaan yang ia miliki cukup untuk membuat pulau pribadi buatan yang sangat besar seperti ini!"
"Hiko-San memanglah sangat kaya," Kata Shokuhou yang mengenakan sun dress dan topi jerami di atas kepalanya. "Apa kau tahu kalau organisasi tempat kau bernaung, Lion King Organization, dan juga Kota Akademi bisa berdiri karena bantuan dana dari Hiko-san? Itulah alasan tidak ada satupun dari organisasi itu yang berani melakukan hal buruk kepada Hiko-san, karena hutang dalam jumlah yang amat besar yang mereka miliki kepada Hiko-san."
"Sulit dipercaya," Kata Kaori sambil menghela nafasnya. "Pantas saja, Laura Stuart atasanku terlihat sangat takut setiap kali ada pembicaraan tentang Hiko Seijuro."
Di belakang Kaori dan Shokuhou, Mitsuari Ayu dan Index mengikuti mereka berdua secara perlahan.
"Hei, Ayu, apakah di pulau yang indah ini ada makanan yang lezat?" Tanya Index dengan mata yang berbinar. "Makanan yang ada di kapal pesiar itu memang enak, tapi tidak seenak makanan yang dibuat oleh Chitose-Sama! Aku berharap kalau di pulau ini setidaknya ada masakan yang selevel dengan masakan yang dibuat oleh Chitose-Sama."
"Index kurasa di dunia ini hanya ada beberapa orang yang level masakannya bisa setara dengan Chitose-san," Jawab Ayu yang berjalan tepat di sebelah Index. "Apa kau tahu kalau Chitose-san itu adalah juru masak kelas dunia, sebelum dia menjadi pengurus dari Yuragi Sou dan menikah dengan Hiko-san? Mungkin saat ini dia masih akan menjadi juru masak terkenal kalau dia tidak menikah dan tinggal di Yuragi Sou."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di bandara yang ada di pulau pribadi tepat di saat pesawat yang dinaiki oleh Mikoto dan Misuzu mendarat di pulau.
"Mikoto-chan, kenapa kau terlihat sangat murung dan marah seperti itu?" Tanya Mizusu.
"Aku juga tidak tahu," Jawab Mikoto sambil melihat ke arah pelabuhan. "Entah kenapa aku merasa kalau seseorang yang sangat tidak kusukai dan kubenci baru saja tiba di pulau ini bersamaan dengan kedatangan kita."
"Seseorang yang tidak kau sukai? Aaah maksudmu Misaki Shokuhou sesama Esper Level Lima sama sepertimu tapi memiliki tubuh yang lebih bagus darimu?" Kata Mizusu yang dengan santainya mengucapkan kekurangan dari putrinya tanpa merasa bersalah. "Apa mungkin kalau dia juga datang ke pulau ini?"
"Ada kemungkinan begitu!" Kata Mikoto yang tidak terlalu mempedulikan ucapan ibunya karena saat ini dia sedang sangat marah. "Perasaanku kalau soal dirinya jarang sekali salah, aku benar-benar yakin kalau dia saat ini sedang berada di pulau ini meskipun aku tidak tahu kenapa dia ada di tempat ini."
"Hmm mungkin untuk berlibur? Pulau pribadi tempat ayahmu bekerja adalah tempat destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap tahunnya karena memiliki iklim tropis yang super stabil berkat manipulasi cuaca extreme yang dikendalikan oleh teknologi super maju yang ada di pulau ini," Kata Mizusu menjelaskan kepada Mikoto. "Bahkan aku sempat pergi ke pulau ini beberapa kali untuk rileks dan berlibur."
"Tcch terserah dia mau berlibur atau melakukan apapun di pulau ini, itu sama sekali bukanlah urusanku," Kata Mikoto dengan wajah yang masih terlihat sangat marah. "Asalkan aku tidak bertemu dengan dirinya, liburanku di pulau ini bersama dengan mama dan papa tidak akan bisa terganggu oleh kehadirannya! Hmmph!"