"Shiina, apa yang terjadi dengan Touya? Kenapa tubuhnya dibebat dengan perban seperti itu?" Tanya Hiko yang baru saja tiba di klinik yang ada di desa kecil di kaki bukit tempat villa miliknya berdiri. "Aku langsung berlari kemari tepat setelah aku mendengar kabar kalau suamimu itu dirawat, karena aku merasa kuatir dengan dirimu dan juga suamimu sebenarnya kenapa dia sampai harus dirawat di klinik?"
"Ah, papa, sebetulnya aku juga tidak tahu apa yang terjadi kepada Touya-san, yang jelas tadi terdengar suara ledakan yang amat keras dari kamar kami dan tahu-tahu saja aku sudah menemukan Touya-san dalam keadaan mengalami luka bakar dan patah tulang," Kata Shiina dengan wajah yang terlihat panik.
"Kamarmu tiba-tiba saja meledak dan Touya kebetulan berada di kamar ketika ledakan itu terjadi, sebenarnya apa yang sedang ia lakukan di dalam kamar kalian yang kemungkinan menjadi penyebab ledakan itu terjadi?" Tanya Hiko.
"Kurasa Touya-san tidak akan melakukan sesuatu yang menyebabkan ledakan, karena dia hanya sedang sibuk mengatur suvenir antik dan juga koleksi jimat keberuntungan miliknya di lantai berdasarkan diagram fengshui. Katanya kalau dia melakukan itu, maka keberuntungan yang ia miliki akan meningkat dengan drastis," Jawab Shiina.
Ketika Hiko mendengar jawaban Shiina ia hanya bisa menepuk dahinya, karena ia akhirnya menyadari kalau orang bodoh yang berusaha melakukan ritual di pulau pribadi miliknya adalah menantunya sendiri.
"Suamimu itu melakukan ritual yang bisa memanggil mahluk astral tingkat tinggi ke bumi! Dan bukannya ritual untuk meningkatkan keberuntungan! Kalau saja sewaktu di pesawat kekkai yang kupasang untuk melindungi pulau tidak memperingatkanku apa yang akan suamimu yang bodoh itu akan lakukan, seluruh penghuni pulau ini sudah tewas terbunuh, karena ritual yang ia lakukan! Ledakan yang terjadi di kamarmu itu terjadi karena aku membatalkan secara paksa ritual bodoh yang suamimu itu buat! Bersyukurlah karena suamimu itu masih hidup, meski ia terluka parah akibat ledakan. Karena kalau tidak ia akan mati sungguhan jika ritualnya berhasil!"
***
"Hiko-san langsung berlari ke arah klinik kecil yang ada di desa ini begitu ia mendengar kalau menantunya mengalami luka parah, sebenarnya apa yang terjadi dengan Touya-san?" Kata Chitose.
"Sigh, ayahku pasti melakukan hal yang bodoh makanya ia sampai di bawa ke klinik seperti itu," Kata Touma sambil menepuk dahinya. "Ayah memang orang yang agak ceroboh dan sering sekali melakukan hal-hal bodoh yang menurutnya adalah hal yang benar untuk dilakukan, kalau ibu tidak ada di sampingnya. Mungkin saat ini ayah sudah tewas karena kebodohannya sendiri."
"Yup, Onii-chan tidak salah bicara, ayah memang sangat sering melakukan hal bodoh yang bisa mengancam nyawanya sambil berpikir kalau hal bodoh yang ia lakukan itu tidaklah berbahaya dan sangat aman," Kata Kotori yang tahu benar kebodohan yang sering dilakukan oleh Touya. "Meskipun begitu dia adalah ayah dan juga suami yang baik yang berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan keluarganya."
"Apa yang dipikirkan oleh Shiina dengan menikahi lelaki berperilaku aneh seperti Touya, kalau aku mendengar pendapat kalian tentangnya sifat anehnya Hiko-kun terdengar sangat jinak kalau dibandingkan dengan keanehan dari Touya," Kata Yukiko yang terlihat bingung dengan selera aneh dari putrinya yang sangat berbeda darinya.
"Yukiko-san, cinta itu adalah sesuatu yang membingungkan dan penuh dengan keanehan juga ketidakpastian pasti ada sesuatu pada diri Touya-san yang membuat Shiina-san jatuh cinta kepada Touya-san," Kata Shizuka sambil tersenyum kepada Yukiko.
"Sesuatu yang membuat Shiina jatuh cinta kepada suaminya, ya?" Kata Yukiko. "Apapun itu, pasti hal tersebut adalah hal yang membuat Shiina merasa jantungnya berdebar-bebar, karena aku juga mengalami hal yang sama dengan Hiko-kun."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Minamiya Natsuki, the witch of the Void atasan dari Kirasaka Sayaka dan juga Himeragi Yukina dibuat menepuk wajahnya ketika ia tiba di Kota Akademi untuk melihat keadaan dari kedua bawahannya itu. Karena saat ini ia sedang melihat Yukina yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan juga Sayaka yang diikat ke kursi yang ada di kamarnya Yukina, karena Sayaka selalu berusaha melakukan sesuatu yang mesum ketika ia memiliki kesempatan.
"Himeragi Yukina, aku tahu kalau kau tidak bisa melakukan tugasmu dengan benar karena kesibukanmu sebagai murid di Tokiwadai yang tingkat pelajarannya tidak masuk akal untuk anak SMP, tapi kenapa kau sampai bisa masuk ke rumah sakit seperti ini disaat seharusnya kau harus mengawasi Kamijou Touma yang sedang berlibur di luar Kota Akademi?" Tanya Natsuki yang memakai pakaian gothic lolita yang menjadi ciri khasnya.
"Aku belajar terlalu keras sampai melupakan waktu makanya tubuhku jadi melemah dan sampai harus diinfus di rumah sakit seperti ini," Jawab Yukina yang menundukkan kepalanya karena ia merasa malu dengan dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik. "Padahal aku memiliki tugas untuk mengawasi leluhur keempat Kamijou Touma, tapi selama beberapa minggu terakhir aku sama sekali tidak bisa melakukan hal itu karena kesibukanku sebagai pelajar di Tokiwadai."
"Aku mengerti kalau pelajaran di sekolah yang memiliki tiga Esper Level Lima memang jauh melampaui apa yang seharusnya dipelajari oleh anak SMP pada umumnya makanya kau sibuk belajar agar bisa mengejar pelajaran makanya aku juga tidak akan marah kepadamu karena kau tidak bisa mengawasi Kamijou Touma karena kesibukanmu dalam belajar karena aku tidak ingin samaranmu di Kota Akademi ini terbongkar, tapi setidaknya aku ingin agar kau bisa beristirahat dengan baik," Kata Natsuki sambil menghela nafasnya. "Karena kalau kau masuk ke rumah sakit seperti sekarang ini, bagaimana caranya kau bisa menjalankan tugasmu di saat kau memiliki waktu yang kosong?"
***
Di atas sebuah kapal pesiar mewah yang sedang berlayar menuju pulau pribadi milik Hiko Seijuro XIII yang merupakan tempat wisata dan berlibur yang cukup populer. Mitsuari Ayu, Misaki Shokuhou, ditemani oleh Index dan Kanzaki Kaori sedang asyik berjemur di atas salah satu dek yang ada di kapal pesiar itu. Ayu dan Shokuhou memilih kapal pesiar sebagai alat transportasi ke pulau pribadi milik Hiko karena mereka tidak ingin sampai ke pulau itu terlalu cepat karena mereka berdua ingin membuat kejutan untuk Touma.
Sedangkan bagi Kaori dan juga Index yang tidak pernah menaiki kapal pesiar yang mewah. Kondisi dan kenyamanan yang sedang mereka berdua nikmati saat ini, adalah sesuatu yang sangat menyenangkan untuk mereka berdua. Makanan yang enak dan melimpah dan juga fasilitas super mewah yang lengkap, membuat mereka berdua merasa seperti sedang berada di surga.
***
Di atas kapal pesiar mewah itu, selain mereka berempat ada seorang vampire kelas bangsawan yang menyewa ruangan paling mewah yang ada di kapal pesiar itu. Nama vampire itu ialah Dimitrie Vatler, dan ia mendapatkan perintah dari Lost Warlord untuk membunuh international terrorist Christoph Gardos dan tugas keduanya ialah untuk menemui Kamijou Touma yang merupakan leluhur keempat.
***
Di atas pesawat komersil yang menuju ke pulau pribadinya Hiko.
"Mama, sebenarnya kita berdua akan berlibur kemana?" Tanya Mikoto. "Dan juga kenapa Papa tidak ikut bersama dengan kita?"
"Hmm, tempat kita akan berlibur adalah tempat dimana ayahmu bekerja," Jawab Mizusu. "Sebuah pulau tropis buatan yang sangat indah dimana ayahmu bekerja sebagai salah satu insinyur yang membantu proses pembuatan dan perawatan pulau itu."