Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 82 - Chapter 74 - Vol 4 Prologue

Chapter 82 - Chapter 74 - Vol 4 Prologue

Misaka Mikoto merasa senang karena ia bisa terbebas dari aturan ketat yang ada di Asrama Tokiwadai, semenjak ia pindah ke Yuragi Sou. Ia bahkan tidak perlu lagi merasa kuatir dengan keberadaan dari Kuroko yang selalu berusaha untuk melakukan pelecehan seksual atau sekuhara kepada dirinya. Untunglah dia mengikuti keputusan Mizusu ibunya untuk pindah, karena kalau tidak ia masih akan tetap berada di Asrama Tokiwadai bersama dengan Kuroko.

Mikoto tidak membenci Kuroko, karena bagi Mikoto Kuroko adalah salah satu dari teman baik yang ia miliki. Hanya saja, Mikoto sudah tidak tahan dengan kelakukan bejatnya Kuroko yang semakin lama menjadi semakin parah. Mikoto adalah seorang gadis normal yang menyukai lelaki, dia memiliki orientasi seksual yang jelas dan ia juga sudah memiliki lelaki yang ia sukai. Tidak seperti Kuroko yang bisa menyukai pria dan wanita di saat yang sama. Ia tidak mau memiliki hubungan aneh dan tak bermoral dengan Kuroko.

Hanya saja saat ini salah satu hal yang tidak ia duga ketika ia tiba di Yuragi Sou ialah keberadaan dari satu-satunya klon miliknya yang tersisa yaitu Misaka 10032. Yang saat ini tinggal di kamar yang sama dengannya, Mikoto benar-benar tidak tahu kalau Misaka 10032 juga akan tinggal di Yuragi Sou bersama dengan dirinya.

Mikoto merasa bersyukur Level 6 Shift Project berhasil dihentikan berkat pengaruh yang dimiliki oleh Hiko dan berkat itu tidak akan ada lagi klon dari dirinya yang akan dibuat oleh pihak Kota Akademi. Hanya saja Kihara Gensei yang menjadi dalang dari Level 6 Shift Project, tidak bisa ditemukan ketika Anti-Skill dan polisi kota berusaha untuk menangkap dirinya. Untuk saat ini Kihara Gensei dianggap sebagai buronan oleh pihak Kota Akademi.

"Onee-Sama kenapa kau memandangi diriku dengan pandangan seperti itu? Tanya Misaka yang merasa bingung dengan kakak perempuannya yang memandangi dirinya dengan tatapan yang menyeramkan."

"Aku memang tidak sempat menanyakan pertanyaan ini beberapa hari yang lalu ketika aku melihatmu disini," Jawab Mikoto dengan wajah yang terlihat kesal. "Tapi aku benar-benar ingin tahu, sejak kapan kau tinggal disini dan siapa yang mengizinkanmu tinggal di tempat ini?"

"Aku sudah tinggal di penginapan ini selama dua minggu, kata Misaka yang berusaha untuk menjawab pertanyaan dari Onee-Sama dengan sebaik mungkin. Dan Misaka diizinkan tinggal di tempat ini oleh Chitose-san, kepala pengurus dari Yuragi Sou sekaligus istri kedua dari Hiko-Sama."

"Kau sudah tinggal di penginapan ini selama dua minggu dan Chitose-san yang merupakan istri kedua dari Hiko Seijuro-Sama yang mengizinkanmu tinggal disini? Aku tahu kalau Chitose-san itu orangnya sangat baik, tapi tidak mungkin dia akan mengizinkan dirimu tinggal di tempat ini dengan gratis bukan?" Tanya Mikoto.

"One-Sama Misaka tidak tinggal di penginapan ini dengan gratis selama dua minggu terakhir, Jawab Misaka yang mau menjelaskan pada Onee-Sama kalau Misaka setiap hari harus membantu Chitose-san, Shizuka-san dan juga Index dalam mengurus segala hal yang ada di penginapan ini. Chitose-san selalu berkata kalau tidak ada yang namanya hal yang gratis di dunia ini, kalau Misaka menginginkan sesuatu dan ingin tetap tinggal di penginapan ini Misaka harus bekerja keras setiap hari, karena Chitose-san sangat membenci hal apapun yang merugikan penginapan ini."

Mikoto menghela nafasnya setelah mendengarkan penjelasan yang panjang dari Misaka 10032. Ia merasa bersyukur karena ia tinggal di Yuragi Sou dengan membayar dan tidak gratis karena kalau tidak dia pasti akan mengalami hal yang sama dengan klonnya.

"Yang aku ingin tahu saat ini, kenapa kau malah tidur di kamarku bersama denganku?" Tanya Mikoto. "Bukankah kau sudah punya kamar sendiri di penginapan ini?"

"Misaka hanya ingin membina hubungan yang lebih dekat dengan Onee-Sama makanya Misaka masuk ke kamarnya Onee-Sama, jawab Misaka yang secara tidak sengaja mengungkapkan isi hatinya."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di lobi dari Yuragi Sou, bersama dengan Kotori, Touma, Shizuka, Yukiko, Chitose dan juga Hiko.

"Jadi kakek memang benar-benar menikahi Chitose-san, tak lama setelah kakek membeli Yuragi Sou?" Tanya Kotori sambil menghela nafasnya. "Meskipun aku tahu kalau poligami diizinkan di Jepang karena kurangnya tingkat kelahiran, tapi aku tidak menyangka kalau orang seperti kakek yang terlihat setia kepada nenek Yukiko akan melakukan hal seperti itu."

"Untuk bisa membeli Yuragi Sou, aku tidak punya pilihan selain menikahi teman lamaku Chitose," Jawab Hiko dengan keringat dingin mengalir di wajahnya. "Karena salah satu syarat aneh dan tidak masuk akal yang diajukan oleh pemerintah agar aku bisa membeli Yuragi Sou ialah aku harus menikahi salah satu pengurus dari Yuragi Sou, aku tidak mungkin menikahi Shizuka, karena dia terlalu muda! Jadi satu-satunya pilihan ialah aku harus menikahi Chitose, yang sudah kukenal selama ratusan tahun."

"Kenapa juga pemerintah Jepang dan pihak Kota Akademi mengajukan syarat aneh, tidak masuk akal, dan penuh pemaksaan seperti itu, sih," Kata Yukiko dengan wajah yang terlihat kesal. "Kalau saja aku tidak mengenal Chitose-san dengan baik, mungkin aku tidak akan pernah setuju, Hiko-san menikahi Chitose-san dan memiliki istri kedua."

Chitose yang duduk tepat di sebelah Yukiko berkeringat dingin sama seperti Hiko, karena ia merasa sedikit bersalah sudah menikahi Hiko yang saat itu sudah memiliki istri. Beberapa tahun sebelumnya ketika ia mendengar Hiko akan membeli Yuragi Sou penginapan yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun. Ia tahu kalau itu adalah kesempatan yang tepat baginya supaya ia bisa menikahi Hiko, makanya secara diam-diam menggunakan koneksi yang miliki di pemerintahan Jepang untuk mengajukan syarat aneh ketika Hiko ingin membeli Yuragi Sou agar ia bisa menikahi Hiko.

"Aku tidak akan berkomentar apapun dalam hal ini," Kata Chitose dengan wajah yang merah padam. "Karena bagiku bisa menikah dengan Hiko-kun sudah seperti mimpi yang jadi nyata."

"Syarat aneh atau bukan aku nggak peduli," Kata Touma sambil menguap. "Selain untuk membicarakan hal yang sudah kuketahui selama bertahun-tahun, kalian bertiga pasti punya hal lain untuk dibicarakan bukan? Dengan memanggil kami berempat kemari?"

"Iya, aku juga penasaran," Kata Shizuka. "Kenapa kami berempat dipanggil kemari? Apa alasan kalian bertiga?"

"Saat ini aku ingin kalian bertiga menjadi mediator antara diriku dengan Shiina-chan," Kata Yukiko dengan wajah yang serius. "Hiko-san bilang kalau Kalian bertiga sangat dekat dengan Shiina-chan, jadi mungkin kalian bertiga bisa membantuku memperbaiki hubunganku dengan Shiina-chan yang sangat buruk."

"Kalau ingin memperbaiki hubungan nenek dengan ibu, kenapa harus meminta bantuan kami bertiga, kenapa tidak meminta bantuan kakek?" Tanya Touma.

"Aku sudah mencobanya, tapi tidak berhasil," Jawab Hiko dengan wajah yang terlihat sedih. "Akar pahit dan dendam yang dimiliki oleh Shiina terhadap Yukiko sudah menjalar terlalu dalam, aku sekalipun sebagai ayah dari Shiina sama sekali tidak bisa membantu Yukiko untuk memperbaiki hubungan yang ia miliki dengan Shiina. Makanya aku berharap kalau kalian bertiga bisa membantuku dalam hal ini."

"Yah, aku tidak mau kalau nenek tidak diajak berbicara oleh mama ketika mereka berdua bertemu," Kata Kotori dengan nada bicara yang penuh semangat. "Jadi kupikir mungkin aku bisa membantu, nenek dan kakek dalam hal ini."

"Sama denganku," Kata Shizuka yang pandangan yang terlihat membara. "Kurasa Yukiko-san sudah merasa cukup menderita selama ini, jadi aku akan membantunya supaya ia bisa berbaikan dengan Shiina-san."

Touma tidak berkomentar apa-apa, tapi ia tahu kalau libur seminggu yang diberikan oleh sekolahnya akan menjadi tujuh hari yang kacau.