"Yo biri-biri, maaf aku datang agak terlambat," Kata Touma sambil tersenyum ke arah Mikoto.
Ketika Mikoto melihat Touma, air mata mengalir di pipi Mikoto. Sebelumnya ia sudah menerima dengan tabah kalau ia akan segera mati di tangan Accelerator, sambil membayangkan wajah Touma. Tapi tepat sebelum Accelerator bisa membunuh dirinya, lelaki yang sangat ia sukai menyelamatkan dirinya layaknya pangeran berkuda putih yang menyelamatkan seorang putri.
Tentu saja hal yang Touma lakukan membuat jantung Mikoto berdetak dengan sangat kencang dan wajahnya menjadi merah padam, sehingga ia tidak bisa berkata apapun untuk membalas ucapan Touma.
"Kau!" Teriak Accelerator yang sedikit berkeringat dingin ketika ia melihat Touma. Seseorang yang ia tahu sangatlah kuat. "Kenapa kau berani menghalangi kenaikanku ke Level enam!"
"Orang yang mau kau bunuh adalah salah satu dari temanku tahu, yang akan menjadi penghuni baru di asrama tempat aku tinggal saat ini," Kata Touma sambil tetap memegang tangan dari Accelerator. "Tidak mungkin aku akan membiarkan orang yang berharga untukku tewas begitu saja di hadapanku."
Touma menendang perut Accelerator dengan tendangan yang tidak terlalu keras, dan tidak diperkuat menggunakan Ki. Tapi cukup kuat untuk membuat organ dalam dari Accelerator mengalami sedikit luka.
Accelerator terdorong sekitar lima meter ke belakang, dan ketika ia sudah berhenti terdorong. Accelerator memuntahkan sedikit darah dari dalam tubuhnya karena organ dalam tubuhnya mengalami luka karena tendangannya Touma.
"Sialan! Sialan! Sialan!" Teriak Accelerator yang terlihat sangat marah karena sudah lama sekali semenjak ada yang bisa membuatnya terluka dengan begitu parah. "Kau akan kubunuh! Kau akan kubunuh! Kau pasti akan tewas di tanganku dasar sialan!"
Accelerator menendang pasir yang ada di bawah kakinya, dan pasir itu tiba-tiba saja melesat ke arah Touma dengan kecepatan tinggi dalam jumlah yang banyak.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Serangan Accelerator mungkin terlihat mengerikan dan sulit untuk dihindari oleh Esper normal atau manusia biasa. Tapi Touma bukanlah Esper normal ataupun manusia biasa, sehingga do hadapan Touma, serangan pasirnya Accelerator bukanlah hal yang sulit untuk dihindari. Touma bergerak dengan sangat cepat dan muncul di belakang Accelerator, dan ia lalu meninju tubuh Accelarator dengan tangan kanannya yang langsung menghancurkan AIM field yang melindungi tubuh Accelerator, tentu saja sekali Touma menahan dirinya.
Karena tinju berkekuatan penuh dari tangan kanan Touma bisa langsung menewaskan Accelerator dalam sekejap.
"Ooohok!" Sekali lagi Accelerator memuntahkan darah, karena tinju dari tangan kanan Touma yang bisa melenyapkan AIM field redirection barrier yang bisa membalikkan serangan apapun yang diarahkan kepada Accelerator. "Sialan! Seharusnya tidak ada serangan fisik yang bisa melukaiku di dunia ini! Tapi kau bukan hanya sekali melukaiku dengan serangan fisik tapi sampai dua kali! Bagaimana bisa! Bagaimana caranya kau menembus pertahananku!"
"Aku tidak cukup bodoh untuk memberitahukan kenapa aku bisa menembus pertahananmu yang katanya tidak terkalahkan itu," Kata Touma yang berjalan ke arah Accelerator yang masih terduduk di tanah karena serangannya Touma. "Dan kau tidak sekuat rumor yang beredar, Esper Level Lima peringkat pertama, Accelerator. Sebagai seniormu, aku merasa kecewa dengan fisikmu yang lebih lemah dari manusia biasa dan taktik bertarungmu yang brutal dan tidak elegan."
"Diam kau!" Kata Accelerator sambil mengusap darah yang ada pada pipinya. "Dan apa maksudmu kau adalah seniorku! Aku tidak pernah ingat melihatmu di sekolahku!"
"Aku adalah prototype dari semua Esper Level Lima yang ada di Kota Akademi, aku adalah Esper Level Lima pertama yang ada di kota ini, aku adalah Nomor Nol dari Level Lima dengan kemampuan Empathy Mimicry, kemampuan Gemstone yang kumiliki dari lahir yang bisa kugunakan untuk meniru kemampuan Esper lain seperti apapun kemampuan Esper itu, bagaikan seekor bunglon yang bisa merubah warna dari tubuhnya untuk melindungi dirinya. Seperti itulah kemampuanku sebagai Esper bekerja."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ketika Accelerator dan juga Mikoto mendengar ucapan Touma. Mereka dibuat terkejut luar biasa karena selama ini Nomor Nol dari Esper Level Lima hanyalah dianggap sebagai rumor dan legenda belaka, karena tidak ada menurut legenda yang beredar di Kota Akademi. Nomor Nol Level Lima adalah Esper misterius yang memiliki lebih dari satu kemampuan, dan saat ini ada seorang lelaki yang mengaku kalau ia adalah Nomor Nol Level Lima yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai rumor tentu saja Accelerator dan juga Mikoto dibuat terkejut dan sulit untuk mempercayai hal yang baru mereka dengar.
"Kau mengaku kalau kau adalah Nomor Nol Level Lima yang hanya ada dalam legenda dan rumor, aku pernah menghack database terlarang dari Kota Akademi karena aku merasa penasaran dengan Esper yang katanya jauh lebih kuat dariku tapi aku tidak pernah menemukan data apapun mengenai Nomor Nol dari Level Lima," Kata Accelerator sambil menggertakan giginya. "Dengan kata lain yang kau katakan adalah kebohongan!"
Accelerator melesat ke arah Touma dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada ketika ia melesat ke arah Mikoto.
Tapi meskipun kecepatan Accelerator mungkin lebih tinggi dari sebelumnya, bagi Touma yang sudah terbiasa melawan musuh yang bergerak lebih cepat dari Accelerator bahkan tanpa menggunakan Ki untuk memperkuat tubuhnya kecepatan Accelerator bagaikan slow motion.
Accelerator bermaksud menendang Touma menggunakan kaki kanannya yang ia perkuat dengan Vector Control. Sehingga tendangannya akan memiliki daya hancur yang sangat kuat.
Tapi tepat sebelum tendangan Accelerator bisa mengenai tubuh Touma, ia sudah memegang pergelangan kaki Accelerator menggunakan tangan kanannya lalu Touma melempar Accelerator ke tanah sehingga sekali lagi Accelerator mendapatkan luka di tubuhnya. Kalau bukan karena daya tahan tubuh Accelerator yang kuat mungkin Accelerator sudah pingsan sedari tadi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Terserah dirimu kalau kau tidak mau percaya dengan ucapanmu nomor satu," Kata Touma yang mengeluarkan sebuah koin metal dari kantung celananya dan tangan kirinya yang memegang koin itu mulai terlihat listrik yang memercik. "Karena tujuanku datang hanyalah untuk menolong biri-biri dan mengalahkanmu!"
Touma menembakkan koin metal itu ke arah Accelerator dengan cara yang sama dengan Mikoto. Dengan kata lain ia menggunakan tehnik Rail Gun milik Mikoto, tapi dengan tehnik yang lebih tinggi karena Touma menembakkan koin itu menggunakan tehnik menembakkan koin dari China yang ia pelajari di masa lalunya sebagai Ranma dari Ke Lun. Nama tehnik itu adalah Rakasen.
Accelerator yang baru berdiri kembali sekali lagi dibuat terkejut dengan apa yang Touma lakukan.Tapi ia tidak merasa kuatir karena ia tahu Rail Gun tidak akan bisa menembus AIM Field miliknya.
***
"Dia meniru 'Rail Gun' milikku, dan menembakkan koin dengan kecepatan yang bahkan tidak bisa kulihat dengan mataku!" Kata Mikoto dengan keringat dingin yang mengalir di wajahnya. "Rupanya dia memang benar adalah Esper Level Lima nomor Nol, yang memiliki lebih dari satu kemampuan."
***
"Touma-chii, lama sekali padahal kan ia hanya menjemput Misaka-chan," Kata Kirika yang sudah siap untuk pergi ke sekolah tepat setelah ia selesai sarapan. "Apakah Touma-chii sedang mendapatkan masalah?"
"Mungkin lebih tepatnya Misaka-san yang sedang mendapatkan masalah dan Touma-san harus membantu Misaka-san untuk mengatasi masalah itu," Kata Shizuka yang terlihat cemas. "Kuharap Touma-san bisa cepat menyelesaikan masalah yang dialami oleh Misaka-san, karena kalau tidak ia akan terlambat pergi ke sekolah."