Ada perbedaan antara memainkan solo piano, duet piano serta four hands. Selama ini Kaylee bermain solo piano atau mengiringi orkestra dengan pianonya.
Duet piano juga pernah dilakukannya. Biasanya lagu duet piano berkonsep seperti battle melody atau seperti sebuah percakapan. Sedangkan four hands, biasanya dibuat seperti konsep saling melengkapi.
Kalau harus memilih antara duet atau four hands, Kaylee lebih memilih duet piano. Entah kenapa dia merasa tidak nyaman duduk berdempetan dengan partnernya saat bermain piano. Apalagi kalau sampai tangan partnernya harus merangkul pundaknya untuk mencapai tut piano yang agak jauh dari posisinya.
Karena itulah tadinya dia pikir Declan mengajaknya duet yang memosisikannya bermain dua piano yang berbeda. Tapi ternyata perkiraannya salah.
Kaylee dituntun ke sebuah ruangan besar dimana sebuah grand piano hitam pekat berdiri megah disana. Kata kunci 'sebuah'.
Bararti hanya ada satu piano?? Dan mereka akan bermain duet four hands??!!
Huwaaaa... mama, tolong aku.
Sudah jelas tidak ada yang mendengar tangisan di dalam hatinya.
Declan Black mengarahkan tangannya ke arahnya menunggu Kaylee untuk menyambut tangan tersebut.
Kayle sama sekali tidak melihat senyuman tipis pria itu saat memandanginya. Namun Nyonya Black jelas melihatnya.
Putranya sangat menikmati ekspresi kebingungan Kaylee! Ah, ternyata putra tunggalnya memiliki sisi sadis juga seperti ayahnya.
"Aku sangat ingin mendengar kalian bermain, tapi sudah waktunya aku mengingatkan suamiku untuk minum obatnya. Kalian bersenang-senanglah disini."
Kaylee sudah membuka lebar mulutnya hendak bicara. Dia ingin sekali mengikuti wanita paruh baya itu keluar dari tempat ini. Dia tidak akan sanggup kalau harus ditinggal berduaan dengan tunangannya!
Tapi wanita itu sama sekali tidak memberinya kesempatan bicara dan langsung pergi begitu saja.
Tangisan dalam hatinya semakin keras. Jika seandainya hatinya bisa mencucurkan air mata, dia yakin air mata hatinya sudah memenuhi sebuah ember.
"Nona, apakah mungkin kau merasa tidak nyaman bersamaku?"
Kalau boleh jujur, sebenarnya Kaylee merasa agak tidak nyaman bersama pria itu sebagai Michell. Yang pertama karena dia dilanda rasa kesedihan luar biasa mengingat pria itu tidak menyukainya.
Lebih baik dia menjadi seorang 'Nick'. Setidaknya dia tidak akan terlalu sakit hati kalau Declan akan bersikap dingin padanya.
Masalahnya sekarang, pria ini malah bersikap aneh padanya disaat dia menyamar sebagai 'Nick'. Sikap pria itu tidak sedingin di awal bimbingan tambahan mereka. Pria itu malahan menangkup wajahnya untuk mengecek apakah dia sakit atau tidak.
Mau tidak mau Kaylee membiarkan dirinya mempercayai rumor buruk yang tersebar. Mau tidak mau Kaylee menganggap pria yang dicintainya ini memang adalah gay.
"Michelle?"
Kaylee mendongak ke atas melihat sepasang bola mata hitam yang seakan menghanyutkan jiwanya.
Kalau seandainya pria ini memang penyuka sesama jenis dan jatuh cinta pada 'Nick', apa yang harus dia lakukan?
"Tuan Black,"
"Declan. Tolong biasakan panggil namaku saja."
"De... Declan." huwaaa... hanya menyebut namanya saja hatinya sudah berdebar tidak karuan seperti ini.
"Ya?"
Mengapa suara pria itu terdengar sangat lembut di telinganya?
"A... aku tidak biasa berduet. Maksudku... aku tidak pernah melakukan four hands."
"Tidak masalah. Aku akan mengajarimu." karena sudah tidak sabar lagi, Declan menurunkan tangannya lalu menggenggam tangan Kaylee dengan lembut dan menuntun gadis itu menuju ke piano kesayangannya.
Pria itu yang membuka tutup piano serta mengatur ketinggian kursi demi kenyamanan Kaylee.
Kaylee bertanya-tanya darimana pria itu mengetahui posisi ketinggian kursi kesukaannya?
Kalau seandainya saat ini dia datang sebagai 'Nick', maka tidak akan heran pria itu sangat mengenal posisi ketinggian kursi piano.
Tapi kini dia datang sebagai 'Michelle', bagaimana pria itu bisa mengetahui tinggi kursi kesukaannya?
Kaylee masih mencari jawabannya hingga tidak sadar, Declan telah menuntunnya kembali dan duduk disebelah pria itu.
Declan duduk di sebelah kanan sementara Kaylee duduk di sebelah kirinya.
"Apa kau punya rekomendasi lagu yang bagus?"
"Eh? Aku..." sebagai seorang pianis profesional, tentu saja Kaylee memiliki pembendaharaan lagu yang sangat banyak.
Malahan, bisa dibilang Kaylee merupakan kamus berjalan jika ditanya mengenal judul lagu di berbagai zaman.
Namun dia masih menyembunyikan karirnya dari keluarga Black ini, sehingga dia sengaja berpura-pura tidak tahu lagu apa yang cocok untuk dimainkan four hands.
"Bagaimana kau saja yang menentukan lagunya? Aku tidak tahu apa-apa soal four hands."
"Baiklah. Bagaimana kalau Carol of the Bells? Kau mainkan bellsnya aku akan mainkan melodinya."
Kaylee mengangguk setuju dan segera ingin mengakhirinya. Sedari tadi jantungnya sudah berdetak liar membuat telinganya mendengung.
Dia bisa lebih merasa tenang saat duduk bersebelah dengan Declan sebagai 'Nick'. Tapi kini dia duduk sebagai seorang wanita bersebelahan dengan pria yang telah mengambil hatinya.
Bagaimana mungkin dia bisa tenang???
Kaylee memulai lagu dengan memainkan bellsnya di bagian suara rendah. Setelah memainkan intro pembuka sebanyak empat bar, Declan menyusul dengan memainkan melodinya.
Teknik yang mereka mainkan memang sangat sederhana dan tidak berbelit-belit padahal keduanya sangat ahli di bidangnya. Tapi karena ini merupakan yang pertama kali melakukan four hands bersama, Declan sengaja memilih lagu yang sederhana.
Sama seperti saat hendak menjalin hubungan. Declan mendekati tunangannya dengan berhati-hati dan lembut. Dia tidak ingin tergesa-gesa dalam memenangkan hati gadis itu agar tidak membuatnya takut.
Yah, sebenarnya dia agak tergesa-gesa juga karena dia telah mengidamkan seorang Michelle Kaylee Rusell selama lebih dari empat tahun.
[author : Empat tahun?! kok authornya ga tahu ya?]
Disaat audisi ujian pertama kali tahun lalu, Declan sudah sangat curiga akan permainan 'Nicholas Larson'. Awalnya dia tidak terlalu memikirkannya. Dia mengira mungkin Nick adalah murid dari Kaylee, atau mungkin teman yang memiliki aliran jenis musik yang sama.
Benar. Teknik, pembawaan serta cara membawakan alunan melodi seorang Kaylee sudah sangat dikenal oleh Tuan muda Declan Black.
Dia sengaja menerima ajakan universitas untuk menjadi dosen disana begitu mengetahui Kaylee merupakan alumni disana. Dia ingin mengetahui apapun soal gadis idamannya.
Siapa yang menyangka ternyata Kaylee adalah putri dari sahabat masa kecil ibunya.
Ketika ibunya memberitahunya bahwa dia dijodohkan dengan Michelle Kaylee Rusell, tidak ada yang tahu betapa berbunga-bunganya hatinya karena dia hanya menunjukkan ekspresi datar.
Meskipun dia sedang dilanda rasa sukacita yang besar, dia juga harus memikirkan cara untuk memenangkan hati gadis itu. Dia tidak ingin gadis tunangan yang sudah lama ia incar menolak perjodohan ini.
Dia cukup merasa lega ketika mengetahui tidak ada penolakan dari keluarga Rusell yang berarti saat ini Kaylee tidak keberatan dengan perjodohan ini.
Hanya saja, dipikirkan seperti apapun dia tidak menemukan cara yang pas untuk mendekati Kaylee tanpa mengundang curiga dia telah menjadi pengagum rahasianya selama lebih dari empat tahun.
Tuhan itu memang baik. Dia memiliki insting serta kepekaan yang sangat kuat. Dan selama dia membimbing 'Nick', instingnya mengatakan pemuda itu bukanlah Nicholas sebenarnya.
Kecurigaannya diperkuat ketika Nicholas yang sebenarnya datang ke kampus dan mengikuti ujian recital gitar. Dan keyakinannya bertambah ketika mendapat hasil dari penyelidikan bahwa Kaylee adalah teman baik dari Wendy Larson.
Dari awalnya yang hanya 50% yakin meningkat menjadi 80% lalu 99% ketika dia menangkup wajah 'Nick' beberapa hari lalu. Ada beberapa kulit tempelan untuk menambah 'chubby' agar wajahnya tidak terlalu terlihat feminim.
Dia menggunakan kesempatan itu untuk mencari tahu alat make up lainnya dan persis diduganya. 'Nick' palsu menggunakan make up untuk menutupi wajah perempuannya.
Dan keyakinannya semakin sempurna menjadi 100% disaat Kaylee menjadi salah tingkah ketika mereka membahas Nicholas Larson bersama ibunya.
Declan tersenyum miring lalu memanjangkan tangan kirinya seolah memeluk Kaylee dari belakang untuk memberikan chord bass terendah sebagai penutup lagu yang mereka mainkan.
Kaylee membelalak lebar karena tindakan pria itu merapatkan celah apapun diantara mereka.
Kaylee menoleh ke kanan dan tanpa sadar dia menahan napasnya.
Wajah mereka sangat dekat. Terlalu dekat membuat wajahnya semakin merah dan memanas.
Sementara Declan yang melihat rona muka gadis pujaan hatinya bersukacita dalam hati.
'Akhirnya, aku menangkapmu Michelle darling!'