Lu Yuchen berdiri di samping ranjang sambil memandang wanita mungil yang tidak sadarkan diri itu. Wajah Tang Xinluo tampak, matanya yang menawan kali ini tertutup, tidak ada kehidupan dan rapuh seolah nyaris hancur. Melihanya yang seperti ini, ada rasa takut kehilangan pada dirinya untuk pertama kalinya. Dia tidak tahan untuk mengulurkan tangan dan meraba bagian tengah alisnya terus turun ke hidungnya sampai akhirnya berhenti di bibir lembutnya. Ibu jarinya yang tebal dan kasar, meraba halus di bibir wanita tersebut, beberapa saat kemudian, dia terkejut menyadari dirinya yang sudah lepas kontrol. Dia segera menarik kembali tangannya dan melihat wanita itu dengan perasaan kacau balau.