Lu Zhihe terkejut dalam hati. Dia mengetahui bahwa hati anaknya sedang tidak stabil dan tidak bisa menerima keadaan saat ini. Dirinya sendiri sebenarnya juga masih syok bahwa dirinya menuangkan teh untuk mantan menantunya. Namun, dia mengetahui bahwa sekarang bukan waktunya untuk memikirkan itu. Dia sangat paham kedudukannya di dalam Keluarga Lu dan dia juga perlu memikirkan keluarganya, jadi dia tahu bahwa dia tidak seharusnya membuat Lu Yuchen marah.
Saat Lu Zhihe baru saja mau menarik Lu Qinghao, tiba-tiba seorang pria yang tubuhnya lebih tinggi dan besar dari mereka berjalan dari belakang tubuh Tang Xinluo. Lu Yuchen memicingkan matanya dan bola matanya yang berwarna hitam itu memancarkan sorot mata yang berbahaya.
"Lu Si, ini adalah anakmu?" tanya Lu Yuchen dengan suara yang dingin, tapi di balik pertanyaannya terdapat maksud tersembunyi.