Chereads / Waktu Bersamamu / Chapter 34 - Menikah Denganku, Aku Akan Memberikan Semua yang Kamu Inginkan

Chapter 34 - Menikah Denganku, Aku Akan Memberikan Semua yang Kamu Inginkan

Setelah membersihkan air mata di wajahnya, Tang Xinluo kembali mengenakan kacamata berbingkai hitam miliknya. Mata seperti bunga persik itu tertutup oleh kacamatanya, namun penglihatannya pun kembali menjadi jelas. Dia menarik napas panjang untuk menata suasana hatinya menjadi lebih tenang 

"Tuan Muda Chen, aku sudah siap, apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" tanya Tang Xinluo sambil menatap Lu Yuchen.

Tang Xinluo masih berada dalam pelukan Lu Yuchen, keduanya terlihat sangat intim. Tetapi setelah air matanya dihapus, pikirannya menjadi sadar, dia pun menutup dirinya menggunakan topeng berwajah dingin. 

Lu Yuchen sama sekali tidak peduli, dia pun tidak suka dipengaruhi oleh pandangan pribadi pada saat membicarakan hal serius. Pandangan matanya menjadi muram, dia menatap wajah kecil yang cantik itu, lalu dengan pelan berkata, "Ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu. Apakah kamu ingin membalas dendam?"

Tang Xinluo terdiam sebentar karena sempat mengira bahwa telinganya salah dengar. Tujuan utamanya mencari Lu Yuchen sangat lah jelas, tetapi dia mengira, bukanlah hal yang gampang untuk membujuknya. Tetapi sekarang, pria itu sendiri yang bertanya kepadanya mengenai hal ini.

"Kamu bersedia membantuku?" Tang Xinluo bertanya balik. Awalnya, dia mengira janji yang sebelumnya diucapkan oleh Lu Yuchen hanyalah gurauan.

Lu Yuchen menganggukan kepala dan dengan ekspresi yang tidak dapat ditebak menatap wajah Tang Xinluo. "Menikahlah denganku dan balaskan dendammu kepada Lu Qinghao, juga kepada Keluarga Tang yang telah mengusirmu."

"Me, menikah denganmu…" Kali ini Tang Xinluo sungguh terkejut. Dia mengira Lu Yuchen akan memintanya untuk menjual tubuhnya dan menjadi wanita simpanan. Tetapi sekarang, pria itu justru berkata, agar dirinya menikah dengannya.

"Tetapi, aku… Aku adalah seorang janda."

Lu Yuchen tidak memiliki kekasih, hal ini sejak dahulu sudah tersebar di Kota A. Tidak hanya keluarganya, hubungan asmaranya dan status pernikahannya merupakan hal yang diperhatikan banyak orang.

"Tidak apa-apa, aku tidak keberatan, kok." Ketika Lu Yuchen mengucapkan kata-kata itu, sudut bibirnya terangkat sehingga wajahnya yang tampan dengan mudah membuat orang jatuh hati.

Tiba-tiba, Tang Xinluo merasa sulit bernapas. Ini adalah pertama kalinya dia melihat dengan jelas wajah Lu Yuchen dari jarak yang dekat. 

"Ada apa, apakah kamu tidak bersedia?" ucap Lu Yuchen. Dia mendekatinya secara perlahan, membuat Tang Xinluo berada di antara dirinya dan meja. Tindakannya jelas-jelas menggoda, tetapi di dalam matanya yang sulit dijelaskan itu terdapat sebuah paksaan.

Tiba-tiba Tang Xinluo memiliki firasat bahwa kalau dirinya berani menolak, maka nasibnya akan lebih buruk dari yang dia kira. Setelah berpikir selama tiga detik, akhirnya dia membuat keputusan.

"Tentu saja setuju, yang dirugikan adalah Tuan Muda Chen, bukanlah aku."

]Lu Yuchen saja tidak khawatir, lalu aku yang sudah pernah menikah ini memangnya apa yang masih harus dikhawatirkan. Lagi pula, bukankah tujuan kedatanganku adalah untuk hal ini? Batin Tang Xinluo.

Dia akan menggunakan kekuasaan Lu Yuchen untuk membalas dendam dan mengambil kembali semua miliknya. Hanya saja, akhir dari masalah ini yang begitu mulus jauh dari ekspektasinya. Awalnya dia mengira akan menjadi kekasih saja, tidak disangka, pria itu justru membuat dirinya menikah dengannya.

"Bagus sekali," balas Lu Yuchen. Lalu, ciuman lembutnya mendarat di dahi Tang Xinluo.

Nalurinya membuat Tang Xinluo langsung mundur kebelakang, tetapi tubuhnya tertahan oleh meja yang ada di belakangnya dan tangan kekar Lu Yuchen. Setelah mencium, sikap pria itu jauh lebih lembut dari sebelumnya.

Lu Yuchen merupakan rubah tua di dunia bisnis, setelah memberi Tang Xinluo permen, saat ini dia baru mengeluarkan dokumen tebal yang sejak awal telah dipersiapkan.

"Apa ini?" Dengan curiga Tang Xinluo mengambil dokumen tebal tersebut.

Setelah melihat sepintas isi dari dokumen itu, Tang Xinluo justru dengan sangat tenang berkata, "Ini adalah perjanjian pranikah?"

Semua orang kaya dan memiliki kekuasaan pasti menandatangani dokumen seperti ini untuk menghindari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari seperti hartanya diambil oleh pasangannya. Sayang sekali, dulu demi membuat ibunya merasa tenang, Tang Xinluo terlalu terburu-buru menikah dengan Lu Qinghao, bahkan dirinya tidak sempat membuat surat perjanjian pranikah seperti ini.