Di Linyuan, dia adalah kaisar yang terbunuh dari lautan darah di medan perang.
Menghadapi rintangan para menteri tua itu, dia sama sekali tidak memedulikannya.
Seorang pria bahkan tidak bisa melindungi wanitanya sendiri, bahkan tidak bisa mendapatkan wanita yang dia inginkan. Pria macam apa itu?
Terlebih lagi, yang perlu dia tanggung jawab adalah rakyat di seluruh negeri, bukan yang disebut bangsawan tingkat tinggi.
Ada yang meninggal dan ada yang berdarah, tapi keputusan Di Linyuan tidak goyah.
Bahkan secara langsung meratakan beberapa keluarga yang ingin mengambil kesempatan untuk memberontak, dan dua ribu tael emas dan perak yang disalin hanya untuk mengisi kas negara dan digunakan untuk mata pencaharian masyarakat.
Akibatnya, bahkan rakyat pun menggema.
Seluruh negeri mendukung, dan semua orang kembali ke hati mereka. Saat ini …… Bahkan para menteri humerus pun tidak bisa lagi menggoyahkan keputusan Di Linyuan.