Kedua anak itu begitu menyayangi Yue Xinluo. Mereka langsung mengelilingi, mencium, dan memeluknya. Setelah puas, Lu Tiantian diam-diam melihat ke arah Lu Yuchen yang berdiri di samping jendela.
Mata indah Lu Tiantian melihat ke arah Lu Yuchen untuk beberapa saat. Tiba-tiba, dia berlari dengan kakinya yang kecil ke arah Lu Yuchen. Dia memeluk kaki Lu Yuchen lalu memiringkan kepalanya dan bertanya, "Papi… marah?"
"Tidak." Lu Yuchen menjawab dengan suara datar. Walaupun merasa marah, tapi dia tidak bisa menunjukkannya di depan anaknya.
"Papi bohong, jelas-jelas papi marah!" Tapi, sayangnya Lu Tiantian tidak mudah untuk dihadapi. "Papi sedih karena kami hanya menyukai mami dan tidak menyukaimu, ya? Bukan begitu… Dudu dan An'an juga menyukaimu, hanya saja mami sedang sakit, jadi kami mengkhawatirkannya…"