Semua tamu yang datang di pesta itu benar-benar tertegun hingga tidak bisa bereaksi. Wajah Gu Xuan'er terlihat begitu pucat saat dia mendengar perkataan Han Liguo itu. Wajahnya penuh darah dan kedua tangannya memegang mulut serta hidungnya, tapi semua darah itu tetap menetes dari sela-sela jari tangannya. Rasa sakit yang dia rasakan saat ini membuatnya bukan hanya kesulitan bicara, bahkan untuk bernapas saja terasa begitu sakit.
"Kenapa… Kenapa…" tanya Gu Xuan'er sambil menangis. Dia memegang hidungnya dengan erat dan berusaha menahan rasa sakitnya. Setiap kali bicara, seperti ada benda tumpul yang menusuk syarafnya dan membuatnya merasa sangat kesakitan, tapi saat ini dia malah seperti sudah tidak bisa merasakan rasa sakit.
Gu Xuan'er menangis dengan keras dan dengan penuh kesedihan bertanya, "Kenapa… Kenapa aku?!"