Lu Yuchen bangkit berdiri dan sengaja melihat ke samping agar Lu Qilin tidak melihat sorot mata kesepian di matanya. Dia berjalan ke sisi lain ranjang, lalu duduk memunggungi Lu Qilin.
"Cepat pergi cari mamimu, sekarang mereka pasti belum tidur." Suara pelan dan berat Lu Yuchen terdengar sedikit sedih. Tapi jika didengarkan secara seksama, sebenarnya lebih terdengar seperti sedang berusaha menutupi sesuatu agar Lu Qilin tidak mengetahuinya.
Lu Qilin menolehkan kepalanya dan melihat punggung pria bertubuh tinggi besar yang sedang duduk itu. Melihat tubuh Lu Yuchen yang besar itu, membuatnya mengingat punggung Lu Yuchen yang pergi hari itu. Hal itu membuatnya merasa seperti Lu Yuchen akan menghilang. Dia pun merasa gelisah.