Shen Xinchen menangis di depan wastafel untuk waktu yang lama. Selama itu pula Yue Xinluo berdiri di belakang tubuhnya. Untung saja ini adalah lantai untuk kamar rawat inap VIP, sehingga tidak banyak orang di sini. Di setiap kamar rawat inap pun memiliki kamar mandi masing-masing, sehingga hampir tidak ada orang yang menggunakan kamar mandi di koridor.
Yue Xinluo berdiri di belakang cukup lama, sebelum akhirnya Shen Xinchen perlahan mulai berhenti menangis. Kemudian, Shen Xinchen mencuci wajahnya dan menarik napas dalam untuk menenangkan dirinya. Setelah itu, dia mematikan keran air dan berdiri dengan tegak. Saat dia berdiri dengan tegak, dia melihat pantulan Yue Xinluo di depan cermin.
"Untuk apa kamu mengikutiku?!" Shen Xinchen berbalik badan ke arah Yue Xinluo dan matanya yang merah itu penuh dengan kewaspadaan serta permusuhan.
"Ini kamar mandi perempuan, siapa pun bisa masuk." Yue Xinluo mengangkat dagunya.
