"Maaf." Sejak keduanya sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, ini pertama kalinya Mu Lingqian mengatakan kata maaf kepada Wen Xiangyang, kata 'maaf' barusan diucapkan dengan nada bicara yang sangat rendah dan mengandung banyak perasaan sakit dan ... benci.
Wen Xiangyang tahu ini bukan mimpi, hanya saja ia tidak ingin mempercayai semua ini. Apakah ia benar tidak dapat hamil? Apakah Tuhan sedang menghukumnya? Hukuman ini karena ia tidak setia terhadap Mu Lingqian. Tuhan menghukumnya karena ia pernah mengandung anak orang lain, Tuhan menghukumnya berulang kali karena ia pernah hampir ingin membunuh anak di dalam perutnya, jadi, singkatnya, Tuhan tidak akan mengizinkannya untuk hamil lagi ....
Di dalam hati Wen Xiangyang ada kesedihan yang tidak dapat dikatakan, tapi atas dasar apa ia harus sedih? Ini adalah pilihannya, semua ini adalah pilihannya sendiri.
