Wen Xiangyang mengeluarkan suara erangan genit saat disentuh, ia dengan gatal mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Mu Lingqian. Ia meraih tangan Mu Lingqian lalu masuk ke dalam pelukannya, mulutnya tidak berhenti bergerak seperti sedang mengunyah sesuatu. Apapun itu, tidak masalah selama ia senang.
Wen Xiangyang sangat sulit untuk tidur dengan nyenyak. Saat ia membuka mata, ia tidak menyangka Mu Lingqian masih ada. Saat ia melihat Mu Lingqian yang masih tidur di sisinya, senyuman yang manis muncul di wajahnya. Ia mengulurkan tangannya dengan nakal dan mengusap-usap pipi Mu Lingqian.
Mu Lingqian diusap seperti itu hingga membuka matanya. Sedangkan Wen Xiangyang dengan cepat menutup matanya dan pura-pura tidur, tetapi bulu mata yang bergetar masih tidak bisa ditutupi.