"Beli apa pun yang kakak mau. Kau jangan terlalu hemat. Jika kakak memang ingin bersama dengan Mu Lingqian, silakan. Tapi jika tidak mau, jangan menyulitkan dirimu sendiri. Jika dia berani mengintimidasimu, beritahu aku."
"Shaojie, dua juta yuan apa? Dari mana kau mendapatkan uangnya? Kau ...." Wen Xiangyang tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan curiga kepada Wen Shaojie di ujung telepon setelah ia mendengar kata-kata Wen Shaojie.
"Kakak, jangan curiga, aku tidak menyentuh laptop, juga tidak membuat lelah diriku sendiri. Itu IT dari perusahaan Huanqiu yang datang meminta bantuanku. Aku hanya membuka mulut dan mengucapkan beberapa patah kata kepada mereka, sama sekali tidak lelah. Kali ini mereka memberiku tiga juga yuan, aku meminta mereka untuk mengirimkan dua juta kepada mu, dan sisanya satu juta, aku akan menggunakannya untuk membayar biaya rawat inap. Kakak, di masa depan kau tidak perlu khawatir lagi tentang biaya pengobatanku."
"Shaojie..."