Sekarang Wen Shaojie sudah dewasa, sehingga Wen Ya tidak bisa berubat apa-apa. Perhatiannya tertuju pada Wen Shaojun. Kedua adik laki-laki ini adalah kelemahan Wen Xiangyang. Begitu pendengar Wen Ya menyebutkan nama seorang 'Shaojun', detak jantungnya melonjak tak terkendali, tapi ia masih berusaha keras mengontrol emosinya sendiri.
"Apakah kau pikir aku akan percaya padamu?" Wen Xiangyang mencibir.
Mendengar perkataan ini, hati Wen Ya sedikit tenggelam, tapi ia masih berkata sambil tertawa, "Kakak, kalau begitu lupakan saja jika kau tidak percaya padaku, anggap saja aku sebagai adikmu tidak pernah meneleponmu. Oh, ya, Kakak pasti tidak tahu, masih ada hal yang tidak Kakak ketahui tentang ayah, kurasa Kakak tidak penasaran."
Wen Xiangyang mengerutkan kening, dan mendengar Wen Ya melanjutkan perkataannya, "Apakah kau tidak ingin tahu, bagaimana ibumu bisa meninggal saat itu? Apakah kau tidak ingin tahu, mengapa Shaojun bisa hilang?"