Wen Xiangyang melihat wajah Yang Mei memucat. Di departemen perencanaan, ada orang yang tidak bisa menahan tawanya setelah mendengar percakapaan Yang Mei dan Miu Yuqing. Yang Mei terpaksa kembali ke biliknya.
Saat kuliah Yang Mei telah membaca banyak buku, ia juga mempelajari sangat banyak jenis kasus serupa, dulu ia juga pernah magang di sebuah stasiun TV, mengapa ia tidak menyangka, ia akan dibuat bingung oleh rencana sekecil ini.
Sekejap mata sudah sampai waktu makan siang. Kali ini Wen Xiangyang sudah pergi keluar lebih awal. Ia bukan orang bodoh yang menunggu di dalam untuk ditangkap dan di paksa mentraktir rekan-rekannya itu untuk makan siang. Jika orang itu baik padanya, ia tidak keberatan mentraktir mereka makan dua kali. Tapi, pada rekan-rekannya yang bahkan tidak tahu rasa hormat, ia benar-benar tidak bisa memahami kemunafikan mereka.
