Seluruh tubuh Mu Lingqian penuh dengan amarah, cahaya dingin di matanya membuatnya tampak seperti iblis dari api neraka, dan sekilas dapat membuat orang menggigil ketakutan.
Hua Yu menelan ludah, ia ingin membujuk Mu Lingqian, tapi ia lupa kata-katanya sendiri. Untungnya, saat ini semua pikiran Mu Lingqian hanya tertuju pada Wen Xiangyang. Bahkan jika Mu Lingqian marah, Mu Lingqian juga tidak menghajarnya dengan kejam, kalau tidak, dengan tubuh kurusnya yang lemah, ia bisa langsung bertemu Buddha dengan dua pukulan Mu Lingqian.
...
Mu Lingqian menjaga Wen Xiangyang, ia menjaganya sampai malam hari. Ia melihat wanita yang berbaring di atas tempat tidur karena pingsan, ia benar-benar ingin membangunkannya, dan meminta Wen Xiangyang berbicara dengannya, tidak apa-apa jika Wen Xiangyang mengganggunya. Tapi orang yang ada di atas tempat tidur, tidak memberikan tanggapan apapun melainkan memejamkan matanya.
