Qin Sha belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya. Sang ratu aslinya masih tidak berdaya dan sedikit malas. Ia mengusap matanya dan melihat orang di depannya dengan jelas. Sebuah senyuman tiba-tiba muncul di wajah Qin Sha. Ia mengulurkan tangannya untuk mencubit wajah Wen Xiangyang dan meremas wajah Wen Xiangyang sampai menjadi seperti sebuah roti besar sambil berkata dengan gemas, "Oh, gadis malang. Kau akhirnya datang mencari Kakak untuk bermain bersama."
"Kakak Shasha!" Wen Xiangyang berteriak karena malu.
Memang benar baju Qin Sha saat ini terlalu seksi. Piyama sutranya sudah sangat longgar, apalagi ia banyak bergerak. Wen Xiangyang telah melihat segala sesuatu yang seharusnya boleh dilihat dan tidak boleh dilihat. Pantas saja manajer lobi tadi langsung turun begitu saja sebelum Qin Sha keluar.