"Kau sepertinya tidak percaya padaku?"
Wen Xiangyang tidak tahu seberapa banyak hubungannya dengan percaya atau tidak, tetapi ia lanjut menjelaskan, "Bukannya aku tidak percaya padamu, tapi Tuan Zhao memiliki kekuasaan yang kuat. Jangankan kau, ayahku yang brengsek saja tidak berani menyakiti Tuan Zhao. Kabarnya, Tuan Zhao tidak hanya memiliki keluarga yang hebat di belakang, tapi ia berani memiliki istri lebih dari satu."
Wen Xiangyang berhenti bicara dan melirik Mu Lingqian. "Kau dapat mengenal beberapa wanita kelas atas di Muse, tapi kau juga… Pria tampan, kalau tidak, kau pergi saja sekarang. Jika kau pergi ketika Nyonya Chen dan Chen Yunxi bertengkar, tidak ada yang menyadari bahwa kau telah menghilang."
Mu Lingqian tidak menunjukkan perubahan ekspresi apapun, tetapi malah bertanya, "Jika aku pergi, bagaimana denganmu? Apakah kau tidak takut pada Tuan Zhao?"
"Lebih baik hanya satu orang mati daripada dua orang. Ayahku memang brengsek, tapi dia seharusnya menyelamatkan sedikit hidupku," kata Wen Xiangyang, tersenyum, "Lagipula, di sini masih ada Xiao Xin. Xiao Xin dan Kak Junyi pasti tidak akan meninggalkanku sendirian. Paman Yan dan Bibi Yan juga tidak akan meninggalkanku sendirian."
"Kak Junyi?"
"Kak Junyi itu kakaknya Xiao Xin."
Saat Wen Xiangyang sedang berbicara, ia melihat Nyonya Chen melayangkan tangannya ke arah Ibu Chen. Perhatiannya seketika tertuju kepada mereka sehingga ia tidak lagi memperhatikan Mu Lingqian saat membicarakan soal Yan Junyi. Mu Lingqian terdiam beberapa saat.
Nyonya Chen menghardik Ibu Chen yang sudah menjadi orang ketiga. Ia juga menghina Chen Yunxi yang merupakan anak hasil perselingkuhan dari istri yang tidak sah. Ibu Chen ingin melawan. Namun, ia teringat akan pandangan keluarga dan teman-teman yang telah diundangnya. Ia sungguh membenci Nyonya Chen. Berakhir! Sekarang, semua sudah berakhir! ia meratap dalam hati.
Ibu Chen melihat bahwa dirinya didorong jatuh, sehingga ia hanya bisa cepat-cepat membangunkan Chen Xiong. Chen Xiong pun akhirnya bangun dan melihat bahwa istrinya telah datang. Wajah sedih dan takut Ibu Chen semakin menegaskan bahwa Nyonya Chen telah datang untuk membuat masalah.
Chen Xiong tidak mengatakan apa-apa. Ia segera berdiri dan bergegas ke depan. Kemudian, ia mengangkat tangannya dan menampar Nyonya Chen. "Sudahkah kau puas membuat banyak masalah? Kau sendiri tidak bisa melahirkan anak, dan sekarang kau masih berani membuat keributan di pernikahan putriku? Apa kau tidak malu?"
Nyonya Chen benar-benar dipukul hingga memar. Ia menunjuk-nunjuk ke arah Ibu Chen dan Chen Yunxi. "Baiklah, baik! Kau benar-benar baik!" Nyonya Chen berbalik menghadap suaminya. "Dengarkan aku, Chen Xiong. Aku ingin menceraikanmu! Kau tidak bisa mengambil setengah sen pun dariku!"
"Jika kau mau cerai, bercerailah saja! Aku sudah muak denganmu, induk ayam yang tidak bisa bertelur! Keluar kau! Keluar sekarang juga!"
"Baiklah, baik!" kata Nyonya Chen beberapa kali dengan kedua mata yang kini merah.
Nyonya Chen segera meninggalkan hotel. Chen Yunxi menyaksikan Nyonya Chen yang diusir ayahnya. Ia merasa bangga karena tujuannya tercapai. Nyonya Chen tak hanya diusir, tapi juga diceraikan oleh Chen Xiong.
Ayah sudah mentransfer semua uangnya. Nyonya Chen pasti tidak tahu, pikir Chen Yunxi, Perceraian? Setelah perceraian, semua uang itu akan menjadi milikku dan ibuku. Aku tak akan lagi menyandang status sebagai anak dari istri yang tidak sah!
Sementara Chen Yunxi tenggelam dalam kesenangan dan kebanggannya, terdengar suara para tamu yang kini sibuk bergosip berturut-turut.
"Kupikir ia menikah dengan pria kaya. Ternyata, dia hanyalah orang ketiga dan melahirkan putri yang sama jalangnya."
"Ya, benar. Dia juga masih menyombongkan diri di depan kita, dan hasilnya? Dia tidak akan sanggup masuk ke keluarga kelas atas. Benar-benar mencoreng nama besar keluarga kita!"
Orang-orang yang bergosip bukan hanya tamu yang diundang oleh Ibu Chen, tetapi juga dari pihak keluarga dan tamu Lin Hao. Mereka mulanya tidak tahu identitas Chen Yunxi sebagai anak perempuan tidak resmi keluarga Chen, sehingga mereka mengira bahwa Lin Hao akan menikah dengan wanita kaya. Namun, tanpa diduga, Lin Hao malah menikah dengan anak hasil perselingkuhan dari seorang istri yang tidak sah.