"Aku… Apakah rencanaku barusan akan memengaruhi dirimu? Tuan Mu, aku tidak bermaksud memanfaatkanmu."
Wen Xiangyang berkata sampai di sini, lalu ia melihat Mu Lingqian yang sedang menatap dirinya dengan tatapan mata mendalam. Ia mengangkat tangannya sebagai isyarat menyerah dan berkata, "Baiklah, aku memang punya sedikit maksud seperti itu. Lagi pula, aku tidak punya siapa-siapa lagi untuk diandalkan selain kau sekarang. Tapi…"
Wen Xiangyang belum selesai berbicara. Namun, sebuah tangan besar menyentuh pipinya hingga membuatnya hanya bisa menelan sisa kata-katanya. Tubuhnya menjadi agak kaku karena Mu Lingqian masih menyentuh wajahnya. Bahkan, ibu jarinya pria itu sedikit mengusap pipinya.
"Tuan Mu…"
Tangan Mu Lingqian bergerak perlahan ke dagu Wen Xiangyang. Ia mengangkat dagu Wen Xiangyang dan memaksa wanita kecil itu untuk melihat pria di depannya. Mu Lingqian yang mendominasi membuat Wen Xiangyang takut untuk membantah