Wen Ya mengambil botol yang jatuh di tanah, dan muncul kegilaan di matanya yang semerah darah.
Bai Jue melihat kegilaan Wen Ya ini. Cahaya seolah melintas di bawah matanya, dan sebuah pikiran tiba-tiba muncul di benaknya. Sebenarnya, akan menarik jika semuanya berkembang seperti ini.
Bai Jue berjalan sampai ke depan sofa, kemudian menyuruh seseorang untuk mengambilkan kertas dan pulpen. Ia menuliskan sebaris kata di atas kertas dengan gaya tulisan yang melayang-layang, dan melemparkannya ke arah Wen Ya, "Jangan bilang aku tidak memberimu kesempatan, ini cara yang aku tunjukkan padamu."
Wen Ya mengambil kertas yang ada di atas tanah.